“Inilah dunia
tempat bertumbuhnya subur penyakit bernama munafik!”
"Kemunafikan bagai bermuka tiga bukan cuman dua "
Dan….lama
tak menulis di blog ini , ada semacam kerinduan menulis , namun seringkali
langsung terpadamkan oleh keadaan yang semakin membuatku bermalas-ria untuk
konsisten mencurahkannya. Kawan…..berbagai kejadian didunia ini….atau dinegeri
ini menjadikan diriku ( entah apa itu juga bagi diri kawan ) semakin muaaaakkk….;
lihat saja….yang salah malah dapat simpati , malah dapat pendukung , malah
dielu-elukan ; yang benar dipinggirkan dan dianggap sebagai suatu kenormalan
biasa yang mungkin kalau perlu dikalahkan….inilah kemunafikan !
Dan…ternyata
apa yang kita lakukan selama ini hanyalah sesuatu yang tak luput dari
konspirasi kemunafikan, tanpa kita sadari. canda dan tawa kita hanyalah wujud
kemunafikan, kata-kata adalah kemunafikan, sikap yang manis hanyalah
kemunafikan, perawakan yang menarik hanyalah kemunafikan, semuanya kemunafikan,
apa yang kita sandang dan perbuatan amalan adalah pengejawantahan dari wujud
kemunafikan. kebenaraan sejati hanyalah milik Yang Maha Suci bertahtakan dilangit, sedang bumi
adalah sumber kemunafikan hakiki. Semuanya perbuatan yang kita lakukan hanyalah
“agar orang mengatakan dan menilai..” bukan “agar Allah meridhoi..”. Keikhlasan
yg ada dalam diri ini hanya sepersekian persennya saja, selebihnya hanyalah
nyata-nyata kemunafikan.
Begitu
sering kita merasa bangga ketika dipuji, mengapa? apakah dengan kita bangga akan
pujian itu lantas Allah akan melimpahkan rahmatNya?
Begitu
sering kita berpenampilan menarik hanya untuk kesenangan mata orang lain, namun
setelahnya kita acak-acakan tak karuan apakah orang akan senang ? , orang akan
terpesona dan kesengsem ?, mengapa?, apakah dengan kekaguman orang lain kepada kita
tersebut lantas Allah akan meridhoi kita?
Begitu
mengagumkannya apa yang kita bicarakan dengan retorika yg luar biasa, namun
ternyata kita adalah “kosong” tak berisi sedikitpun, mengapa? apakah dengan
dealektika yg luarbiasa itu, lantas Allah akan melimpahkan barokahnya?
Begitu
padat agenda acara kita sampai bingung mana yang harus didahulukan, sehingga
semua orang akan berdecak kagum dan berkata “luar biasa’, mengapa?, apakah
dengan semakin banyak orang yang membangga-banggakan kita maka Allah akan
melimpahkan rahmat dan hidayahnya?
Dunia adalah sumber kemunafikan ,
yah sumber kemunafikan… kita berkata tidak, tapi dilain pihak ,kita mengatakan
iya dengan bangganya, kita membenarkan, namun dilain sisi lain kita menyalahkan
bahkan memaki-maki,…
Mengapa kita tidak “mengiyakan”
dengan tegas?, mengapa kita tidak “menyalahkan” dan memaki-maki? bukan malah
bersembunyi. Apa yang kita rasakan didunia hanyalah kamuflase….
Kebenaran hanyalah milik Dia….Dzat
Yang Maha Kuasa yang bertahtakan dilangit, dan tak bisa kita pungkiri itu
semua…
Semoga tulisan ini bisa menjadi
sesuatu yang bermanfaat bagi pembenahan diri dan pencerahan jiwa.