Aku Dan ACFTA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ini sekedar tulisan akibat pengaruh sesuatu yang kuat dalam benakku ini, |
yaitu rasa gemes akan gejolak yang seing kulihat dan kudengar baik diTV, |
ataupun yang bener-bener unjuk rasa. Penolakan terhadap pemberlaku- |
an ACFTA adalah wujud dari ketakutan akan matinya rejeki akibat wabah |
barang-barang dari luar yang menyerbu karena ditiadakannya proteksi |
dan pajak terhadap barang-barang itu. Semula aku hanya terdiam dari |
adanya gejolak tersebut, sampai aku membaca makalah Al-Islam yang |
sampai dengan tegas dan beraninya mengatakan bahwa ACFTA itu haram, |
bahwa pemerintah salah dalam mengambil kebijakan itu, bahwa dengan |
menyepakati kebijakan ACFTA adalah setuju pada bunuh diri ekonomi |
di negara kita…!, semuanya bila dibaca, didengar…, kesannya memang |
benar, tapi apakah sampai sebegitu parahnya momok ACFTA itu ? |
|
Sore itu aku ke Kopo, diantar oleh Pak Agus sopir kantor, pas lewat di |
jalan masuk Taman Kopo Indah I, Pak Agus mengomentari sederetan kios |
yang mencapai 6 atau 8 atau 10 kios yang menjajakan produk jasa Barber- |
shop alias tukang cukur…., bayangkan mungkin sekitar sepuluh kios yang |
berderet dengan satu produk. Dan meski secara spontan akupun yang |
|
juga melihatnya hanya berkoment pendek…" Itulah pasar bebas Pak….!, |
|
sebagaimana ACFTA " |
|
|
|
|
|
"Maksudnya…? " Tanya Pak Agus dengan wajah seriusnya yang kesannya |
|
seperti pembela banget terhadap sekelompok kaum yang menolak keras |
kebijakan ACFTA. |
|
|
|
|
|
|
" Yah kalau perdagangan versi ACFTA bener-bener terjadi, akan banyak |
|
barang masuk ke Indonesia, dari negara-negara yang tergabung dalam |
|
kesepakatan tersebut. Jadi misal dipasaran nantinya ada kain masuk dari |
A, dari B, dari C, dan dari kita sendiri dipasaran kita ,persis seperti tukang |
cukur itu….pembeli adalah raja, dia bisa milih sesuai dengan qualitas dan |
harga…dan juga keramahan dari penjualnya. Artinya bener-bener kita ini |
dituntut untuk kompetitif, ya bekerja, ya berdoa…ya semuanya " Kataku |
|
pada Pak Agus saat itu….. |
|
|
|
|
|
Terus artinya…., kayaknya aku gak setuju dengan tulisan Al-Islam pada |
suatu buletin jum'atnya yang menyatakan perdagangan bebas haram, |
yang menulis bahwa dengan diberlakukan ACFTA berarti kita telah bunuh |
diri ekonomi kita…., justru yang aku tahu bahwa islam gak kenal sistim |
monopoli , bahwa kita diminta untuk berusaha menghasilkan produk |
yang terbaik dimana melibatkan segala proses produksinya yang didasari |
kejujuran dan halal, tentang nantinya barang kita laku atau tidak yah…itu |
nantinya masyarakat yang menilai , dan peranan Allah yang memberi |
|
rejeki pada makhlukNya yang mesti kita paham sebagaimana seorang |
petani yang bekerja menanam, memupuk, merawat tanamannya dengan |
sebaik dan sekuat mungkin, adapun ketika akan panen berhasil atau akan |
hancur karena hama yang mendadak menyerang tanamannya, petani itu |
|
hanya dapat menyerahkan pada yang Maha Kuasa. |
|
|
|
Anda setuju dan faham akan tulisan ini ?, atau silahkan pilih yang sesuai |
dengan keyakinan dan pemikiran anda…. |
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar