MEMAHAMI SIKAP BOSS YANG TEMPERAMENTAL...
Pernahkah anda ditegur keras oleh boss untuk
suatu masalah yang dia sebenarnya tahu bahwa itu adalah suatu kewajaran dan
bisa saja terjadi dalam suatu dunia pekerjaan ? ; atau apakah anda pernah
berpikir bahwa boss
anda bertingkah laku seperti anak kecil, pada suatu saat
mengeluarkan amarah yang hebat, dan pada saat yang lain berubah menjadi seperti
seekor domba yang hilang? Mereka bisa berubah-rubah, keras kepala, sangat
membutuhkan dan mempunyai ketakutan yang irasional. Dan mereka bisa
menghabiskan waktu anda, sehingga memberikan malapetaka pada produktifitas dan
laba.
Untuk menghadapi tipe atasan yang mudah temperamental,
seperti gampang marah dan tersinggung ada triknya. Sebelum memutuskan untuk
mundur, ada baiknya ketahui dulu cara ‘berdamai’ dengan bos tipe seperti ini.
Bisa jadi Anda sering melakukan kesalahan yang menurutnya sepele. Misalnya, terlambat menyelesaikan tugas yang diberikan, lupa akan jadwal meeting dengan klien, data yang angka akurasinya kurang sempurna, sehingga bagian lain juga mengalami keterlambatan. Segeralah evaluasi perkerjaan Anda setiap minggu dan lakukanlah perbaikan.
2. Ingat-ingat pada saat apa saja bos
Anda mudah “meledak”?
Apakah di saat deadline? Kalau bos Anda
perempuan, bisa jadi akibat gangguan PMS (pre-menstruation syndrome). Jika
sudah tahu penyebabnya, atur waktu agar pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
Anda dapat selesai sebelum ia “meledak”.
3. Jaga sikap saat bos marah, tenang dan
sabarlah...
Dengarkan apa yang dikatakan bos dan
ketahui betul apa yang membuatnya kesal. Dan jangan memotong kalimatnya bila
tidak ingin membuatnya tambah marah. Jika sudah reda, mintalah maaf dan beri
penjelasan dengan sikap sopan.
4. Jika Anda ditegur di depan umum atau
dipermalukan di depan karyawan lain.
Jangan langsung melawan…., jika anda melawan maka
anda akan tersangkut dalam jaringan emosinya, dan itu akan menambah dia semakin
marah dan menunjukkan kekuasaannya (mengingat anda ditegur didepan karyawan
lainnya ) dan dengan begitu baik anda maupun boss anda adalah setali tiga uang
atau sama-sama mempunyai intelektual emosional yang rendah. Tegurlah dengan
cara yang sopan, kalau Anda tidak suka diperlakukan semacam itu. Perlawanan
dengan sopan akan membuatnya sadar telah melakukan kesalahan dan meminta maaf
pada Anda.
5. Masih kurang jitu juga..??? .
Carilah waktu yang tepat untuk berbicara “dari
hati ke hati” dengan bos/atasan. Jalinan komunikasi tetaplah solusi terbaik
daripada “bermusuhan” dengannya. Selain merugikan, Anda pun menjadi tidak
bekerja dengan nyaman. Fokuslah pada inti masalah dan tidak melebar ke hal lain
yang tidak berkaitan dengan masalah Anda.
6. Tahukah anda bahwa sebagian besar
atasan ingin tampil sempurna…???
Jika boss anda termasuk individu yang berkarakter
perfeksionis. Jangan berharap ia akan berubah, tapi Anda lah yang harus
bersikap pro-aktif (tapi bukan menjilat). Misalnya, sebelum rapat buatlah
usulan yang disusun rapi termasuk solusi permasalahannya. Bila ada kesalahan,
segeralah meminta maaf.
7. Jika semua sudah anda lakukan tapi
belum juga berhasil…
Ada baiknya anda mulai menyadari bahwa karakter
boss anda cenderung negative atau mungkin jelas-jelas ada rasa tidak suka pada
anda pada saat tersebut ; anda bisa mengkoreksi dan menginventarisasi akan hal
tersebut . Berlapang dadalah meski itu terasa berat untuk menerima perilaku
boss anda yang seperti itu , yakinlah bahwa jika anda kuat menerima perilaku
boss anda tersebut dan anda merasa seperti orang dikalahkan , namun pada
sejatinya anda tetap menang ; boleh jadi anda merasa sakit dalam menerima
perilaku boss anda , tapi yakinlah bahwa suatu saat atau pada saat anda
didzalimi maka akan ada sesuatu kekuatan yang akan membantu dan berpihak pada
anda untuk menyadarkan dan atau mengakhiri perilaku boss anda tersebut.
Dan yang perlu anda ketahui juga….bila anda telah
melakukan pekerjaan dengan baik , namun anda dan bahkan teman kerja anda terkadang masih kena marah dari boss diluar
konteks kerja….hmmm….barangkali memang boss anda adalah boss yang tidak professional
!
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para
pembacanya…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar