Senin, 31 Oktober 2011

SIAPA YANG MERUGIKAN NEGARA ? (1)


POLEMIK RUMAH DINAS

Berikut ini aku ingin menulis , tentang " SIAPA YANG MERUGIKAN NEGARA ? " , mungkin tulisan ini akan berkesinambungan.....


Mungkin Anda telah bisa menghitung , berapa instansi Pemerintah termasuk didalamnya BUMN yang telah menjadi PT yang memiliki rumah dinas ? , sebut saja TNI ,POLRI ,PT.KA , TELKOM ,POS INDONESIA , PT.PERKEBUNAN , PLN , dll......pokoknya banyak, dan hampir semuanya memiliki rumah dinas yang sejatinya diperuntukan sebagai pegawainya yang masih aktif berdinas sesuai dengan katagori peruntukkannya.

Namun yang sering ditemui adalah banyak mereka yang telah purna tugas atau purnawirawan bagi anggota TNI ,tetapi mereka masih menempati rumah dinas tersebut; sementara disisi lain banyak pegawai atau anggota TNI yang masih aktif namun belum memiliki rumah , mereka terpaksa masih ikut nebeng orangtua, masih terpaksa kost , masih terpaksa kontrak rumah ;padahal semestinya mereka berhak menggantikan posisi tinggal dirumah dinas dari para pegawai yang telah purna tugas.

Photo diatas adalah gambaran betapa ironinya proses pemaksaan pengosongan rumah dinas dari anggota TNI yang sudah purna tugas untuk nantinya digantikan ditempati oleh anggota yang masih aktif berdinas. Dan kalau sudah begitu ....biasanya ada sesuatu yang tak enak dirasa , ada perlawanan alot , ada yang merasa habis manis sepah dibuang, dll. Kegiatan itu kalau disadari akan mengeluarga energi , pemikiran , serta biaya.....itulah proses yang merugikan negara!

Coba dinalar....dilogika...., apa mereka yang menempati rumah dinas itu sebelumnya tidak paham bahwa fungsi rumah dinas adalah sebagai fasilitas tempat tinggal selama mereka masih aktif berdinas , bukan untuk dimiliki sesudahnya kecuali memang ada kebijakannya....?? , Memang bagi setiap mereka yang mendapatkan rumah dinas (lagi-lagi disesuaikan peruntukannya ) ; mereka ada yang masih terbebani biaya pemakian listrik, air PAM , Telepon (bila ada) , dll ; namun memang ada yang sesuai dengan jabatan dan fasilitas tunjangannya akhirnya mereka terbebas dari itu semua; hal itu sudah ada aturan dan kebijakannya.. Coba dinalar dan dilogika lagi....., berapa lama mereka menikmati fasilitas rumah dinas ? , ada yang 20th , ada yang 25th, bahkan ada yang lebih 30th!. Dan selama itu mereka tak terbebani biaya sewa rumah ; mestinya mereka sudah harus bisa menyisihkan sebagian pendapatannya selama masa aktif berdinas untuk bisa membeli rumah dikemudian hari atau setidaknya untuk setelah masa pensiun tiba ; tapi mereka banyak yang tak melakukan....mereka lebih asyik terlena dan merasa nikmat dinina-bobo-kan.

Barangkali perlu adanya penegasan , perlu adanya konsekwensi , perlu adanya biro pengawas kearshipan dan inventarisasi kepegawaian yang memantau dan mewadahi akan tanggung jawab peruntukan rumah dinas ; dimana misalnya pegawai A pada hari H akan pensiun , maka pegawai A harus sdh mengosongkan rumah dinasnya sekian hari sebelum hari H ( jangan sampai sekian hari setelah hari H , itu kebiasaan yang kurang mendidik, dan terkesan lemah /kurang tegas.....sok toleransi! ), maka pada hari H rumah dinas itu sudah kosong untuk digantikan kepada pegawai B yang masih aktif berdinas dan memang sesuai dengan katagori peruntukkannya.

Pernahkah mereka yang mendiami rumah dinas berpikir tentang karyawan swasta.....buruh pabrik , yang pendapatan per bulannya hanya sekisar UMR , namun mereka harus mandiri untuk memikirkan tempat tinggal ?

Aku ini hanya karyawan swasta....buruh pabrik , yang harus memikirkan akan itu semua , sehingga harus mobat-mabit cari tambahan guna memikirkan masa pensiun mendatang ( tak semua buruh pabrik atau karyawan swasta ketika memasuki purna tugas akan menerima pesangon sesuai UU yang berlaku , apalagi uang pensiun bulanan! ) ; terkadang dikala termenung memikirkan hal tersebut, diri ini masih bisa tersenyum bangga , setidaknya aku dan keluargaku tidak menjadi parasit bagi negaraku ini!.







Rabu, 12 Oktober 2011

AMALAN : WIRIT BEBAS UTANG



Di dalam hadis ada doa untuk membebaskan diri dari hutang. Doa ini biasa dibaca pada pagi dan petang sebanyak tiga kali. Berikut kisahnya:
Ketika Rasul Allah masuk masjid di luar waktu-waktu salat fardhu, beliau dihampiri seorang sahabat Anshar bernama Abu Umamah.
Sahabat ini mengeluh kepada Nabi SAW: “Kesusahan dan hutang-hutang membelit diriku, wahai rasul Allah.”
Rasul Allah bersabda: “Maukah aku ajarkan sebuah doa kepadamu yang apabila engkau mengucapkannya, Allah menyingkirkan kesusahanmu dan membayar hutang-hutangmu.”
Abu Umamah menjawab: “Ya wahai Rasul Allah”
Kalimat-kalimat doanya sebagai berikut:
Allahumma inni a’udzu bika min al-hamm wa al-hazan wa a’udzu bika min al-ajz wa al-kasal wa a’udzu bika min al-jubn wa al-bukhl wa a’udzu bika min ghalabat al-dayn wa qahr al-rijal.
Artinya: “Ya Allah saya berlindung kepada Engkau dari kesusahan dan kesedihan, saya berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan, saya berlindung kepada Engkau dan kepengecutan dan kekikiran, dan saya berlindung kepada Engkau dari himpitan hutang dan paksaan orang.”

***

Amalan Zikir Agar Dapat Melunasi Hutang

Saya ambil dari Kitab Silahul Mukmin.
Amalan untuk dapat segera melunasi hutang, biasakanlah sesudah shalat Isya membaca:
  • Surat Al Fatihah sebanyak 300 kali.
  • Kalimat Hawqalah 41 kali : “Laa hawla walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim
Bacaan diatas harus diselesaikan dalam sekali majelis, jadi tidak boleh dicicil. Akhiri dengan berdoa memohon kepada Allah Swt.
Di dalam kitab Al-Ausath, Ath-Thabrani meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah ra yang berkata : “Rasulullah saw bersabda; Siapa yang dianugrahi Allah suatu kenikmatan, hendaklah ia memperbanyak ucapan al-hamdulillah; siapa yang banyak dosanya, hendaklah memohon ampun kepada Allah (membaca istighfar), dan siapa yang merasa diperlambat rezekinya, hendaklah banyak membaca “la haula wa la quwwata illa billah“.
Ibnu Abi Ad-Dunya meriwayatkan sebuah hadits marfu’ dari Asad bin Wada’ah, “Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa mengucapkan “la haula wa la quwwata illa billah” sebanyak seratus kali setiap hari, niscaya ia tidak akan ditimpa kefakiran (kemiskinan), selamanya.”
Silahkan diamalkan dengan tulus ikhlas. Semoga tanggungan hutang anda lekas terlunasi.

Minggu, 09 Oktober 2011

MEMAKNAI ARTI ULANG TAHUN

 Endar Bono Suwarso

Sekedar nulis sesuatu yang tertunda......, kemarin pas tanggal 7 Oktober 2011...tak terasa aku sudah berumur 42 tahun...., nah....makanya aku mau nulis tentang ini.....


Hari ulang tahun memang hari yang sangat istimewa. Hari di mana kita pertama kali kita melihat dunia. Hari di mana ibu kita berjuang antara hidup dan mati mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan kita. Hari di mana ayah kita menunggu dengan cemas dan was-was, menantikan kedatangan kita ke dunia ini.

Banyak orang merayakan hari ulang tahunnya dengan pesta-pesta besar dan meriah. Terhanyut dalam gemerlapnya pesta dan perayaan tanpa berpikir mengenai makna dari ulang tahun tersebut. Kalau kita coba renungkan, sebernarnya apa sih makna yang terkandung dalam hari ulang tahun itu?

1. Bertambahnya pengalaman hidup.
Pastinya dengan semakin bertambahnya usia kita, semakin bertambah pula pengalaman hidup kita. Pengalaman yang akan menjadi modal yang berharga untuk kehidupan di masa depan.
2. Berkurangnya jatah hidup di dunia.
Setiap manusia memiliki jatah umur masing-masing yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa. semakin bertambah usia kita, berarti semakin dekat kita dengan kematian.
3. Momen untuk bersyukur.
Ideal-nya sih setiap hari bahkan setiap saat kita bersyukur. Namun kadang kita sering lupa kepada-Nya. Oleh karena itu, jadikanlah hari lahir ini sebagai momen untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Dia berikan.
4. Momen untuk muhasabah dan refleksi diri.
Yakni merenungi tantang semua yang telah kita perbuat di masa yang lalu dan berusaha untuk memperbaikinya di masa depan.
5. Momen untuk merefresh proposal hidup.
Yakni menata dan memantapkan kembali rencana hidup di masa depan, mempersiapkan diri dan memotivasi diri menjadi pribadi yang lebih baik.



Sahabat, Waktu akan terus berjalan dan hari akan terus berganti. Masa lalu tak akan pernah kembali atau terulang lagi dalam hidup kita. Setiap manusia memiliki masa tersendiri dalam hidupnya. Masa kecil, masa bermain, masa sekolah, masa remaja, masa kuliah, masa berkeluarga, masa tua, dan lainnya. Jangan pernah sia-siakan waktumu. Gunakanlah waktu untuk hal-hal yang lebih berarti.

Ingatlah masa depan tak hanya sampai kita tua kelak, sampai kita masuk ke liang lahat. Masa depan adalah juga kehidupan di alam akhirat selepas kita meninggalkan dunia yang fana ini. Kita perlu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akherat yang lebih kekal tersebut, di mana kita akan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan selama hidup di dunia ini.

Bagi teman-teman yang telah, sedang, dan akan berulang tahun di bulan Oktober  ini, SELAMAT ULANG TAHUN ya…

"Semoga Allah melimpahkan kebaikan pada sisa umur kita dalam kehidupan ini…"




Kamis, 06 Oktober 2011

Penenggelaman Bumi, Hujan Batu, Pengubahan Rupa, dan Banyaknya Gempa.



Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Akan terjadi (di akhir zaman) penenggelaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa. Ada seseorang dari umat Islam (sahabat) yang bertanya, "Kapankah hal itu akan terjadi? Maka beliau menjawab, "Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamer telah dianggap halal.1)
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dari Abdullah, dengan redaksi: "Menjelang terjadinya Kiamat akan terjadi pengubahan rupa, penenggelaman bumi, dan hujan batu."2).  Hadits ini dikuatkan oleh riwayat A'isyah yang dikeluarkan oleh Tirmidzi.
Dalam hadits lain disebutkan:
"Pasti akan terjadi pada umatku, orang-orang yang menganggap halal perzinaan, sutra, khamer, dan musik. Dan sungguh, akan ada orang-orang yang mendatangi para pembesar, mereka pergi kepada para pembesar itu sore hari dengan membawa binatang ternak mereka, kedatangan kepada mereka itu untuk suatu keperluan, lantas para pembesar itu berkata: 'Kembalilah kalian kepada kami besok pagi.' Lantas, Allah menimpakan adzab kepada mereka pada malam harinya, menghinakan para pembesar itu, serta mengubah sebagian lain menjadi kera dan babi hingga Hari Kiamat. 3)
Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan perenungan untuk perbaikan diri dan peningkatan kualitas keimanan ke pada Allah SWt.