Sabtu, 27 November 2010

USAHA MIE AYAM....siapa yang mau mencoba ???


Usaha Mie Ayam 
Gambaran Usaha Mie Ayam.
Mau sore hari, siang hari, mau musim panas, mau musim hujan….kayaknya memang makan mie ayam akan tetap terasa enak dan nikmat…., dan makanan ini bisa dikatakan sebagai makanan penggugah rasa nafsu makan.
Berikut ini tulisan tentang serba-serbi usaha mi ayam berikut analisa ekonominya….; semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca….terutama bagi pembaca yang memang punya wacana ingin buka usaha mi ayam.


Mi Ayam

Mi merupakan makanan yang berasal dari negeri Cina. Aneka hidangan mi digemari di Indonesia, salah satunya mi ayam.

Mi ayam dapat dijual dengan menggunakan gerobak dorong, menempati kios sederhana, ruko, hingga skala restaurant. Penambahan bahan seperti bakso, pangsit, ceker, hingga jamur akan membuat makanan ini semakin lezat dan tidak pernah berhenti digemari.

Penjual mi ayam biasanya membeli mi nya di pasar tradisional atau langsung ke produsen. Mi untuk membuat mi ayam biasanya dijual dalam wadah plastik. Isinya sekitar 6 buah. Bentuknya bulat, padat, dan, kering. Beratnya sekitar ½ kg. harganya Rp 4.000,- s/d Rp 6.000,-

Mi yang digunakan sebaiknya sudah terbukti kualitasnya dan gunakan juga merek yang sama agar kualitas mi ayam tidak berubah-ubah.

Mi ayam dapat dijual berkeliling menggunakan gerobak atau mangkal di lokasi tertentu yang strategis. Saat ini lebih banyak penjual mi ayam yang memilih mangkal atau menyewa tempat daripada berkeliling. Mereka merasa dengan cara ini, lebih banyak meraih keuntungan.

Perlengkapan usaha mi ayam antara lain gerobak atau etalase alumunium, peralatan masak (kompor dan tabung gas, panci, dan saringan mi), peralatan makan (mangkuk, sendok, garpu, dan gelas), perlengkapan lain-lain (wadah saos, kecap, sambal, dan wadah tissue) seta meja dan kursi secukupnya.

Usaha ini bisa dijalankan dengan atau tanpa karyawan. Karyawan bisa direkrut untuk membantu operasional usaha saat usaha sudah mulai berkembang.
Biasanya pedagang mi ayam tidak melakukan aktivitas promosi. Namun, tidak ada salahnya berpromosi, terutama di awal usaha.

Beberapa promosi yang bisa dijalankan antara lain pemberian harga diskon untuk mendorong datangnya pembeli, didukung dengan kualitas dan rasa mi yang lezat, aktivitas promosi dari mulut ke mulut akan berjalan dengan sendirinya. Bentuk promosi lain tentunya dengan memasang spanduk di tempat usaha. Tidak ada salahnya untuk menyediakan juga layanan pesan antar ke daerah sekitar tempat usaha. Ini bisa menjadi nilai tambah usaha kita dibandingkan usaha kaki lima sejenis.

Harga jual mi ayam keliling biasanya lebih murah dibandingkan dengan pedagang yang menetap di lokasi tertentu. Harga mi ayam keliling berkisar Rp 4.000,- s/d Rp 4.500,- per porsi. Sementara harga mi ayam yang mangkal biasanya Rp 5.000,- s/d Rp 7.000,- per porsinya. Perbedaan harga jual terkait dengan biaya sewa tempat dan kelengkapan mi yang dijual. Pedagang yang menetap biasanya melengkapi mi dengan bakso dan pangsit.

Persaingan merupakan salah satu resiko usaha mi ayam. Karena hampir di semua ruas jalan dapat ditemui pedagang makanan ini.
Untuk menghindari persaingan, mula-mula pilih lokasi yang belum terdapat pedagang mi ayam. Kalaupun ada, pastikan tidak terlalu dekat. Selanjutnya, kualitas dan rasa makanan, pelayanan serta harga menentukan siapa yang bakal memenangkan persaingan.

Beberapa tip dan trik usaha mi ayam antara lain :

1. Penjual mi ayam biasanya lebih memilih membeli mi siap masak daripada membuat mi sendiri. Faktor kepraktisan menjadi alasannya. Karena, biayanya sama saja dengan membuat sendiri.

2. Selain kualitas makanan, kebersihan dan kenyamanan tempat harus pula diperhatikan. Pastikan lokasi berdagang tidak berada di tempat yang kotor dan berbau. Buatlah pelanggan nyaman dengan menyediakan meja dan kursi secukupnya.


Resep Mie Ayam 
contoh cara membuat mie ayam
Contoh Resep Mi Ayam

Bahan-bahan :

2 kg mi
1 kg ayam
1,5 kg sawi hijau
200 gram bawang daun, iris tipis
Kecap manis secukupnya
Kecap asin secukupnya
Bawang merah goring secukupnya
Minyak sayur secukupnya
Penyedap rasa secukupnya (digunakan untuk toping dan sajian mi)
Merica secukupnya

Cara membuat :

1. Buat toping ayam. Potong ayam ukuran kecil, rebus, kemudian beri kecap manis dan penyedap rasa secukupnya. Angkat, sisihkan.
2. Rebus mi dan sawi dalam air mendidih selama 3 menit, lalu tiriskan.
3. Campurkan merica, penyedap rasa, dan minyak sayur ke dalam mangkuk saji, lalu aduk hinga rata.
4. Masukkan mi dan sawi yang telah direbus, aduk sebentar. Tambahkan kecap manis dan kecap asin sesuai selera.
5. Sajikan mi ayam dengan toping ayam, irisan bawang daun, dan taburan bawang goring secukupnya.


Analisis Usaha Mie Ayam 
gambaran perhitungan usaha mie ayam
Analisis Usaha Mi Ayam

Asumsi :

1. Masa pakai meja dan kursi serta gerobak atau etalase 5 tahun.
2. Masa pakai peralatan masak (kompor dan tabung gas, panci, dan saringan mi) 3 tahun.
3. Masa pakai peralatan makan (mangkuk, sendok, garpu, dan gelas) 2 tahun.
4. Masa pakai perlengkapan lain-lain (wadah saos, kecap, sambal, dan wadah tissue) 1 tahun.

a. Biaya Investasi

Meja dan kursi Rp 500.000,-
Gerobak atau etalase Rp 2.000.000,-
Peralatan masak Rp 1.200.000,-
Peralatan makan Rp 1.200.000,-
Perlengkapan lain-lain Rp 200.000,-
Total investasi Rp 5.100.000,-

b. Biaya Operasional per Bulan

1. Biaya Tetap
Penyusutan meja dan kursi (1/60 x Rp 500.000,-) Rp 8.300,-
Penyusutan gerobak dan etalase (1/60 x Rp 2.000.000,-) Rp 33.300,-
Penyusutan peralatan masak (1/36 x Rp 1.200.000,-) Rp 33.300,-
Penyusutan peralatan makan (1/24 x Rp 1.200.000,-) Rp 50.000,-
Penyusutan perlengkapan lain-lain (1/12 x Rp 200.000,-) Rp 16.700,-
Sewa tempat Rp 400.000,-
Total biaya tetap Rp 541.600,-

2. Biaya Variabel
Mi (3 kg x Rp9.000,0/kg x 30 hari) Rp 810.000,-
Ayam (1 ekor x Rp 20.000,-/ekor x 30 hari) Rp 600.000,-
Sawi dan bumbu (Rp 10.000,-/hari x 30 hari) Rp 300.000,-
Kecap (Rp 8.000,-/3 hari x 10 hari) Rp 80.000,-
Gas (Rp 13.000,-/3 hari x 10 hari) Rp 130.000,-
Listrik, kebersihan, dan keamanan Rp 60.000,-
Total biaya variabel Rp 1.980.000,-
Total biaya operasional Rp 2.521.600,-

c. Penerimaan per Bulan

Penjualan mi ayam
(30 mangkuk x Rp 5.000,-/mangkuk x 30 hari) Rp 4.500.000,-

d. Keuntungan per Bulan

Keuntungan = Total penerimaan - total biaya operasional
= Rp 4.500.000,- - Rp 2.521.600,-
= Rp 1.978.400,-

e. Revenue Cost Ratio (R/C)

R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp 4.500.000,- : Rp 2.521.600,-
= 1,78

f. Pay Back Period

Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 5.100.000,- : Rp 1.978.400,-) x 1 bulan
= 2,6 bulan

Demikian tulisan ini….semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca……

Kamis, 25 November 2010

BISNIS BUBUR AYAM....siapa mau ????

Ini adalah tulisanku.....tentang nikmatnya bubur ayam....dan penghasilan dari jualan bubur ayam.....


Suatu sore sepulang kerja , aku janjian sama istriku yang  tercantik dan tercinta….disuatu tempat , biar ngirit yang jelas…, maksudnya biar istriku gak perlu ngojek untuk sampai ke rumah setelah turun dari angkutan antar-jemput karyawan.
Dan sore itu ternyata istriku lenih dulu sampainya di tempat dimana kita biasa janjian ; dan seperti biasa mengingat, menimbang, dan memperhatikan kebiasaan istriku yang suka kuliner…., maka yah singkat cerita aku hanya mengenali dari warna celana panjang dan sepatu yang dipakainya yang terlihat diantara kaki-kaki meja pedagang bubur ayam…….istriku sudah makan bubur ayam….weeeiiiihhh sudah habis berapa mangkuk ya….??
Suara raungan mesin yang khas memaksa istriku untuk melongokkan kepalanya keluar tenda pedagang bubur ayam tersebut….hhmmmm…ini bubur ayam cukup lumayan banyak penggemarnya, dan ramai juga yang beli.
Iseng-iseng…akupun turun dan nimbrung masuk…., dan langsung pesan…..;dan singkat cerita gak sampai 10 menit bubur ayam yang ada dimangkuk depanku itu langsung ludes…..dan kesan yang timbul….ini bubur ayam enak juga….semuanya pas….pantesan laris banget.
Terbayang kalau diri ini suatu saat jualan bubur ayam seperti penjual tersebut ; karena aku sejenak berpikir…lha wong dalam waktu 15 menit ( saat aku pesan sampai aku makan dan ludes habis isi mangkuknya….aku hitung ada 17 porsi yang terjual  ; bayangkan bila dia buka dari jam 07:00 sampai jam 20:00….., berapa mangkuk coba…??? , berapa keuntungannya coba…?? ; pasti si penjual yang memang seperti kayak aku yang wong sepele itu malah memiliki penghasilan yang lebih besar daripada aku….
Akhirnya tertulislah tulisan ini dalam blogku ; semoga bisa bemanfaat bagi para pembaca….terutama yang lagi mencari tau ingin mendirikan usaha/bisnis bubur ayam.
Berikut analisa ekonominya :
Analisis Ekonomi

Modal awal
Gerobak                                        Rp  2.000.000,.
Tenda, kursi, meja                             Rp  1.500.000,.
Peralatan masak                                Rp  1.000.000,.
Sewa tempat masak                              Rp  5.000.000,.
Bahan baku awal                                Rp    500.000,.+
Jumlah                                         Rp 10.000.000,.

Biaya operasional / bulan
Pembelian bahan baku
Beras (5 liter x Rp 6000/liter x 30 hari)      Rp     900.000,.
Daging ayam (2kg x Rp 25.000/kg x 30 hari)     Rp   1.500.000,.
Bumbu dan bahan pelengkap Rp 60.000 x 30 hari  Rp   1.800.000,.
Gas elpiji 3kg @ Rp 13.500 x 20 tabung         Rp     270.000,.
Kotak Styrofoam (50buah x 500/buah x 30 hari)  Rp     750.000,.
Gaji karyawan                                  Rp     800.000,.
Listrik dan Lain-lain                          Rp     200.000,.+
Jumlah                                         Rp   6.220.000,.

Pemasukan
Omset / bulan
(70 porsi x Rp 5000 x 30 hari)                 Rp 10.500.000,.

Laba bersih / bulan
(Rp 10.500.000,. – Rp 6.220.000,.)             Rp   4.280.000,.

BEP
(Rp 10.000.000,. : Rp 4.280.000,.) = < 3 bulan

Tuch…. lumayan khan penghasilannya…??? , dan penghasilan segitu kupikir melebihi  penghasilan atau gaji seorang staff karyawan suatu perusahaan swasta ; memang sepertinya sangat sepele….dan biasanya sangat dipandang sebelah mata……, tapi ternyata dibalik pekerjaannya yang hanya sebagai penjual bubur ayam memiliki penghasilan yang siiip……
Ayooo…siapa mau ikutan sukses seperti penjual bubur ayam itu…..daripada nganggur nungguin durian jatuh….eeh…rejeki nomplok…..; mending lakuin saja yang masuk diakal……

Minggu, 21 November 2010

Untuk Sahabat...

Masih nyempetin nulis...., walau mata ini sudah tak kuat menyangga rasa kantuk...., tapi ku ingin tetap menulis "Untuk Sahabat " ; semoga tulisan ditengah lelah ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya....setidaknya bisa menggerakkan hati rekan-rekan tuk saling peduli....
Kau adalah sahabatku dari kecil....., maka ketika badai menghantamu akupun tergerak untuk intens dalam mensupportmu....bukan karena Bapakmu adalah guruku....., bukan karena Ortumu sudah kuanggap seperti ortuku sendiri, bukan pula kau kuanggap seperti saudaraku sendiri.....tapi kau kuanggap seperti sahabat...; mumet khan....???
Kemarin aku kerumahmu....untuk kesekian kali....entah yang keberapa ratus, atau ribu kali....aku gak tahu, aku gak pernah menghitungnya. Begitu aku berhenti tepat di gerbang rumah.....ibumu yang sudah kuanggap seperti ibuku sendiri langsung menyongsongku, dengan senyum senangnya.....
Ketika aku masuk rumah....ada terasa yang lain.....gak seperti saat dulu.....gak seperti saat Babe masih ada...., kupejamkan mataku, dan kubuka mata yang lain dari sisi diriku.....; rumah ini terasa hampa....gak ada aura yang bersinar.....,gak ada pengawal-pengawal....; gak ada warna rona yang menghiasinya.... persis seperti inikah kehidupanmu wahai sahabatku ?
Dan kaupun mulai cerita....lelikuanmu....dan kuberusaha mencernanya ; pantaslah kalau ini yang terjadi...., karena wibawa itu entah telah kemana...., rahmat itu serasa tak menyabanginya....
Tatkala anakmu datang dari sekolah....; ibumu langsung menyongsong sang putu-nya, langsung merumatinya..,
sedang kau tak lebih hanya berdiam saja....kuhela nafas ini....mengapa ?, dan lalu mengapa ?
Kutelusuri lelikuan kalbu sang ibu....yang meronta...yang sedih....yang kecewa...yang....yang.....; Duh Gusthi... jika memang seperti ini, pantaslah berkahMu-pun serasa menjauhinya....
Sahabatku yang baik......ibumu begitu sayang padamu....., ibumu begitu cinta padamu..... , ibumu begitu sedih dan kecewa melihatmu....yang tak secemerlang bagai angan harapannya..., ibumu resah akan kelak masa depanmu...., risau akan bayangan kelam kehidupanmu....kehidupan sang putunya juga....jika kau masih mbambung dengan gaya hidupmu...., jika kau tak maksimal berkarya dan mampu menghasilkan sesuatu yang mencukupimu , juga mencukupi anakmu.... ; tak bisakah kau membaca itu semua...???
Sahabatku yang baik....bangkitlah , hidup ini memang penuh cobaan, penuh jalan lelikuan , hidup ini perlu perjuangan, perlu memenangkannya untuk bisa lolos dalam kompetisi dunia , dan bermotivasilah dengan karya, innovasi , dan pemikiran-pemikiran positif yang diridhoi.... ; introspeksilah....dan mohonlah ampunan dan maaf dari ibumu....biar Sang Khaliqpun tersenyum melihatmu , dan tak segan-segan melimpahkan rahmat dan rejeki padamu....setidaknya dengan kuasaNya akan memudahkan langkah-langkahmu dalam menyusuri kehidupan ini....
Semoga Allah selalu mengirimimu orang-orang terbaik yang mampu membukakan mata penglihatanmu....; dan yang mampu memecutmu untuk melaju maju ; serta yang mampu memberimu saran-saran dan kritik akan kehidupanmu dengan cara yang santun....
Perubahan menuju kebaikan akan kehidupanmu adalah menjadi tanggung-jawabmu sendiri...., dan hingga saat ini kuhanya bisa memintamu.... " bangkit dan majulah....!! "

Kamis, 18 November 2010

RENUNGAN JUM'AT


RENUNGAN  JUM’AT
Ada kisah menarik yang mungkin bisa jadi sesuatu yang sangat menarik untuk direnungkan bagi kita semua , kisah sederhana ini sangatlah bagus bila kita sebagai kaum muslimin agar bisa menyerap hikmah-hikmah yang ada dibalik cerita tersebut , dan  mengimplementasikan atau mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Berikut ini adalah cerita atau kisahnya :

Jalaludin Rumi dalam bukunya Al-Misnawi menuliskan, seorang Petani sedang berusaha untuk membawa sekarung Gandum yang diletakkan diatas keledai, namun Gandum itu selelu jatuh. Kemudian dia berpikir, bagaimanakah caranya mel;etakkan sekarung Gandum itu diatas punggung keledainya agar tidak terjatuh. Sampai pada akhirnya dia menemukan sebuah ide, untuk mengisi sebuah karung lagi dengan Pasir kemudian mengikatnya dengan karung Gandum tersebut. Dengan demikian Gandum tidak lagi terjatuh karena sudah seimbang.
Ternyata baru berjalan sekian kilometer, keledainya kecapean karena beratnya beban. Maka si-Petanipun berpikir untuk mencari tempat beristirahat. Ketika sedang mencari-cari, si-Petani bertemu dengan seorang Pengemis. Pengemis itu bertanya kepada si-Petani, “Apa yang dibawa keledaimu? Sang Petani menjawab, “Karung yang satu isinya Gandum, sedangkan yang satunya lagi berisi Pasir, agar seimbang”.
Lantas pengemis itupun berkata lagi kepadanya, “Kenapa diisi Pasir? Bukankan akan lebih baik jika Gandumnya yang kau bagi dua, sehingga keledaimu tidak kecapean karena beratnya beban”. Si-Petanipun berpikir, betul juga apa yang dibilang lelaki Pengemis itu. Lantas diapun mengeluarkan Pasir dari karung yang satu, dan membagi dua karung yang penuh berisi Gandum.
Si-petani meneruskan perbincangannya dengan Pengemis itu. Dan dia semakin terkagum-kagum dengan pemikiran si-Pengemis. saking penasarannya maka ia pun mengomentari si-Pengemis. “Anda ini pintar, pemikiran anda sungguh luar biasa, tetapi kenapa Anda menjadi seorang Pengemis?”.
Pengemis itupun menjawab,”Itulah, karena aku terus memikirkan banyak hal sampai-sampai aku tidak sempat melakukan apa-apa”. Setelah pertanyaannya dijawab oleh si-Pengemis tersebut, sambil berpikir kebingungan Si-Petani itupun bergegas meninggalkan si-Pengemis untuk melanjutkan perjalananya.
Melakukan sesuatu tanpa berpikir, akan menyusahkan diri sendiri. Tapi hanya berpikir saja itupun tidak cukup, jika tidak di-iringi dengan aksi (dikutip dari Buletin Mimbar Jum’at No. 22 Th. XXIV 14 Jumadil Alhir 1431H – 28 Mei 2010 Jum’at IV).

Dan pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kisah tersebut ? : hidup ini bukan hanya untuk dihiasi dan dipikirkan dengan ide-ide yang sangat baik , namun tidak satupun dari apa yang dipikirkan itu dikerjakan sebagaimana mestinya ; karena apa yang terbaik dipikiran dan ide-ide cemerlang itu hanya akan sebagai angan-angan yang tak berujung , dan tak akan pernah mendatangkan hasil yang dapat kita nikmati.
Marilah kita menuangkan pikiran yang terbaik kita dalam bekerja , berdoa , dan memasrahkan segala hasilnya kepada Allah…Dzat Yang Maha Hidup ; jika ada motto “Ora at Labora “, maka tambahkanlah pula dengan motto “Fastabiqul khairot “.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua….

Senin, 15 November 2010

KISAH MALAIKAT PENJAGA 7 PINTU LANGIT








Bismillahirrohmanirrohim…..marilah kita senantiasa berbagi ilmu  dalam rangka meningkatkan pengetahuan agama kita (tholabul ilmi ) ; berikut ini dituliskan kisah dari Al-Hadist yang sangat amat perlu untuk kita ketahui sebagai kaum muslim ; semoga Allah meridhoi langkah dan perbuatan amal ibadah kita .
Untuk peringatan kepada kita semua:
KISAH  MALAIKAT  PENJAGA  7  PINTU LANGIT
Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu

Ibnu Mubarak mengatakan bahwa Khalid bin Ma'dan berkata kepada sahabat Mu'adz bin Jabal RA,  "Ceritakanlah satu hadits yang kau dengar dari Rasulullah SAW, yang kau menghafalnya dan setiap hari kau mengingatnya lantaran saking keras, halus, dan dalamnya makna hadits tersebut. Hadits manakah yang menurut pendapatmu paling penting ?"

Mu'adz menjawab,  "Baiklah, akan kuceritakan: " Sesaat kemudian, ia pun menangis hingga lama sekali, lalu ia bertutur, "hmm, sungguh kangennya hati ini kepada Rasulullah SAW, ingin rasanya segera bersua dengan beliau.."

Ia melanjutkan, "Suatu saat aku menghadap Rasulullah SAW. Beliau menunggangi seekor unta dan menyuruhku naik dibelakangnya, maka berangkatlah kami dengan unta tersebut. Kemudian beliau menengadahkan wajahnya ke langit, dan berdoa, "Puji syukur kehadirat Allah, Yang Maha Berkehendak kepada makhluq-Nya menurut kehendak-Nya."

Kemudian beliau SAW berkata, "sekarang aku akan mengisahkan satu cerita kepadamu yang apabila engkau hafalkan, akan berguna bagimu, tapi kalau engkau sepelekan, engkau tidak akan mempunyai hujjah kelak di hadapan Allah SWT.

AMAL YANG TERTOLAK
"Hai, Mu'adz!  Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Pada setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu, dan tiap-tiap pintu langit itu dijaga oleh malaikat penjaga pintu sesuai kadar pintu dan keagungannya.

Maka, Malaikat hafazhah (malaikat yang memelihara dan mencatat amal seseorang) naik ke langit dengan membawa amal seseorang yang cahayanya bersinar-sinar bagaikan cahaya matahari. Ia, yang menganggap amal orang tersebut banyak, memuji amal-amal orang itu. Tapi, sampai di pintu langit pertama, berkata malaikat penjaga pintu langit itu kepada malaikat hafazhah, "Tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, aku ini penjaga tukang pengumpat, aku diperintahkan untuk tidak menerima masuk tukang mengumpat orang lain. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit berikutnya."

Keesokan harinya, ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit dengan membawa amal shalih seorang lainnya yang cahayanya berkilauan. Ia juga memujinya lantaran begitu banyaknya amal tersebut. Namun malaikat di langit kedua mengatakan, "berhentilah, dan tamparkan amal ini ke wajah pemiliknya, sebab dengan amalnya itu dia mengharap keduniaan. Allah memerintahkanku untuk menahan amal seperti ini, jangan sampai lewat hingga hari berikutnya." Maka seluruh malaikat pun melaknat orang tersebut sampai sore hari.

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit dengan membawa amal hamba Allah yang sangat memuaskan, dipenuhi amal sedekah, puasa, dan bermacam-macam kebaikan yang oleh malaikat hafazhah dianggap demikian banyak dan terpuji. Namun saat sampai di langit ketiga berkata malaikat penjaga pintu langit yang ketiga, "Tamparkanlan amal ini ke wajah pemiliknya, aku malaikat penjaga orang yang sombong. Allah memerintahkanku untuk tidak menerima orang sombong masuk. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit berikutnya. Salahnya sendiri ia menyombongkan dirinya di tengah-tengah orang lain.

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit keempat, membawa amal seseorang yang bersinar bagaikan bintang yang paling besar, suaranya bergemuruh, penuh dengan tasbih, puasa, shalat, naik haji, dan umrah. Tapi, ketika sampai di langit keempat, malaikat penjaga pintu langit keempat mengatakan kepada malaikat hafazhah, "berhentilah, jangan dilanjutkan. Tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, aku ini penjaga orang -orang yang suka ujub (membanggakan diri). Aku diperintahkan untuk tidak menerima masuk amal tukang ujub. Jangan sampai amal itu melewatiku untuk mencapai langit yang berikutnya, sebab ia kalau beramal selalu ujub.

Kemudian naik lagi malaikat hafazhah ke langit kelima, membawa amal hamba yang diarak bagaikan pengantin wanita diiring kepada suaminya, amal yang begitu bagus, seperti amal jihad, ibadah haji, ibadah umrah. Cahaya amal itu bagaikan matahari. Namun, begitu sampai di langit kelima, berkata malaikat penjaga pintu langit kelima, "Aku ini penjaga sifat hasud (dengki, iri hati). Pemilik amal ini, yang amalnya sedemikian bagus, suka hasud kepada orang lain atas kenikmatan yang Allah berikan kepadanya. Sungguh ia benci kepada apa yang diridhai Allah SWT. Saya diperintahkan agar tidak membiarkan amal orang seperti ini untuk melewati pintuku menuju pintu selanjutnya.."

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik dengan membawa amal lain berupa wudhu yang sempurna, shalat yang banyak, puasa, haji, dan umrah. Tapi saat ia sampai di langit keenam, malaikat penjaga pintu ini mengatakan, "Aku ini malaikat penjaga rahmat. Amal yang seolah-olah bagus ini, tamparkanlah ke wajah pemiliknya. Salah sendiri ia tidak pernah mengasihi orang. Apabila ada orang lain yang mendapat musibah, ia merasa senang. Aku diperintahkan agar amal seperti ini tidak melewatiku hingga dapat sampai pada pintu berikutnya."

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik ke langit ketujuh dengan membawa amal seorang hamba berupa bermacam-macam sedekah, puasa, shalat, jihad, dan kewara'a. Suaranya pun bergemuruh bagaikan geledek. Cahayanya bagaikan malaikat. Namun tatkala sampai di langit yang ketujuh, malaikat penjaga langit ketujuh mengatakan, "Aku ini penjaga sum'at (ingin terkenal / Riya). Sesungguhnya orang ini ingin dikenal dalam kumpulan, kumpulan, selalu ingin terlihat lebih unggul disaat berkumpul, dan ingin mendapatkan pengaruh dari para pemimpin.. Allah memerintahkanku agar amalnya itu tidak sampai melewatiku. Setiap amal yang tidak bersih karena Allah, itulah yang disebut Riya. Allah tak akan menerima amal orang-orang yang riya."

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik membawa amal seorang hamba : shalat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak yang baik, pendiam, tidak banyak bicara, dzikir kepada Allah. Amalnya itu diiringi para malaikat hingga langit ketujuh, bahkan sampai menerobos memasuki hijab-hijab dan sampailah kehadirat Allah.
Para malaikat itu berdiri dihadapan Allah. Semua menyaksikan bahwa amal ini adalah amal yang shalih dan ikhlas karena Allah SWT.
Namun Allah berfirman, " Kalian adalah hafazhah, pencatat amal-amal hamba-Ku. Sedangkan Akulah yang mengintip hatinya. Amal ini tidak karena-Ku. yang dimaksud oleh si pemilik amal ini bukanlah Aku. Amal ini tidak diikhlaskan demi Aku. Aku lebih mengetahui dari kalian apa yang dimaksud olehnya dengan amalan itu. Aku laknat dia, karena menipu orang lain, dan juga menipu kalian (para malaikat hafazhah). tapi Aku tak'kan tertipu olehnya.
Aku ini yang paling tahu akan hal-hal yang ghaib. Akulah yang melihat isi hatinya, dan tidak akan samar kepada-Ku setiap apapun yang samar. tidak akan tersembunyi bagi-Ku setiap apapun yang tersembunyi. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah terjadi sama dengan pengetahuan-Ku akan apa yang akan terjadi. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah lewat sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yagn akan datang. Pengetahuan-Ku kepada orang-orang terdahu-Ku sebagaimana pengetahuan-Ku kepada orang-orang yang kemudian. Aku lebih tahu atas apapun yang tersamar daripada rahasia. Bagaimana bisa amal hamba-Ku menipu-Ku. Dia bisa menipu makhluk-makhluk yang tidak tahu, sedangkan Aku ini Yang Mengetahui hal-hal yang ghaib. Laknat-Ku tetap kepadanya.
Tujuh malaikat hafazhah yang ada pada saat itu dan 3000 malaikat lain yang mengiringinya menimpali, "Wahai Tuhan kami, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami kepadanya." Maka, semua yang ada di langit pun mengatakan, "Tetapkanlah laknat Allah dan laknat mereka yang melaknat kepadanya."

TAHANLAH  MULUTMU
Mu'adz pun kemudian menangis terisak-isak dan berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana bisa aku selamat dari apa yang baru engkau ceritakan itu.?"
Rasulullah SAW menjawab, " Wahai Mu'adz, ikutilah nabimu dalam hal keyakinan.!"
Mu'adz berkata lagi, 'Wahai Tuan, engkau adalah Rasulullah. sedangkan aku ini hanyalah si Mu'adz bin Jabal, bagaimana aku dapat selamat dan terlepas dari bahaya tersebut?"

Rasulullah SAW bersabda: "seandainya dalam amalmu ada kelengahan, tahanlah mulutmu, jangan sampai menjelek-jelekkan orang lain, dan juga saudara-saudaramu sesama ulama. Apabila engkau hendak menjelek-jelekkan orang lain, ingatlah pada dirimu sendiri. Sebagaimana engkau tahu dirimu pun penuh dengan aib. Jangan membersihkan dirimu dengan menjelek-jelekkan orang lain. Jangan mengangkat dirimu sendiri dengan menekan orang lain.
Jangan Riya dengan amalmu agar diketahui orang lain. Janganlah termasuk golongan orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik-bisik dengan seseorang padahal disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik.

Jangan takabur kepada orang lain, nanti akan luput bagimu kebaikan dunia dan akhirat. Jangan berkata kasar dalam suatu majelis dengan maksud supaya orang-orang takut akan keburukan akhlaqmu itu. Jangan mengungkit-ungkit apabila berbuat kebaikan.
Jangan merobek-robek (pribadi) orang lain dengan mulutmu, kelak kamu akan dirobek-robek oleh anjing-anjing neraka jahannam, sebagaimana firman Allah, "Wannaasyithaati nasythaa." (Di neraka itu ada anjing-anjing perobek badan-badan manusia, yang mengoyak-ngoyak daging dari tulangnya.)
Aku (Mu'adz) berkata : "Ya Rasulullah, siapa yang akan kuat menanggung penderitaan semacam ini ?"
Jawab Rasulullah SAW, Wahai Mu'adz, yang kuceritakan tadi itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukup untuk mendapatkan semua itu, engkau menyayangi orang lain sebagaimana engkau menyayangi dirimu sendiri, dan membenci sesuatu terjadi kepada orang lain apa-apa yang engkau benci bila sesuatu itu terjadi kepadamu.
Apabila seperti itu, engkau akan selamat, terhindar dari penderitaan itu."

Khalid bin Ma'dan (yang meriwayatkan hadits itu dari Mu'adz RA) mengatakan, "Mu'adz sering membaca hadits ini sebagaimana seringnya ia membaca Al-Qur'an, mempelajari hadits ini sebagaimana ia mempelajari Al-Qur'an dalam majelisnya."
RINGKASAN atau KESIMPULAN  :
1.      Allah SWT menciptakan Malaikat yang bertugas menjaga 7 pintu langit sebelum sampai langsung dihadapan singgahsanaNya.
2.      Diantara Malaikat penjaga pintu itu mempunyai tugas memeriksa amalan seseorang yang dibawa oleh Malaikat Hafazhah ( malaikat pembawa catatan amalan manusia ); sebagai berikut :
A.    Malaikat Penjaga Pintu Langit Pertama : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima masuk amalan orang tukang mengumpat orang lain.
B.     Malaikat Penjaga Pintu Langit Kedua : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima amalan seseorang sebab dengan amalnya itu dia mengharap keduniaan bukan semata karena Allah.
C.     Malaikat Penjaga Pintu Langit Ketiga : Malaikat yang diperintahkan untuk tidak menerima masuknya amalan orang yang sombong .
D.    Malaikat Penjaga Pintu Langit Ke-empat : Malaikat yang diperintahkan  untuk tidak menerima amalannya orang -orang yang suka ujub (membanggakan diri).
E.     Malaikat Penjaga Pintu Langit Kelima : Malaikat yang diperintahkan  untuk tidak menerima amalannya orang-orang  suka hasud kepada orang lain atas kenikmatan yang Allah berikan kepadanya.
F.      Malaikat Penjaga Pintu Langit Ke-enam : Malaikat yang diperintahkan  untuk tidak menerima amalannya orang-orang  yang tidak pernah mengasihi orang.
G.    Malaikat Penjaga Pintu Langit Ketujuh : Malaikat yang diperintahkan  untuk tidak menerima amalannya orang-orang  yang ingin dikenal dalam kumpulan, kumpulan, selalu ingin terlihat lebih unggul disaat berkumpul, dan ingin mendapatkan pengaruh dari para pemimpin..
3.      Terlepas dari penjagaan pintu ketujuh ini , amalan akan langsung dikoreksi oleh Allah SWT . Hal ini sebagaimana Allah berfirman, " Kalian adalah hafazhah, pencatat amal-amal hamba-Ku. Sedangkan Akulah yang mengintip hatinya. Amal ini tidak karena-Ku. yang dimaksud oleh si pemilik amal ini bukanlah Aku. Amal ini tidak diikhlaskan demi Aku. Aku lebih mengetahui dari kalian apa yang dimaksud olehnya dengan amalan itu. Aku laknat dia, karena menipu orang lain, dan juga menipu kalian (para malaikat hafazhah).
4.      Untuk selamat dari hal-hal diatas ; maka yang diperlukan adalah : MENJAGA MULUT sebagaimana hadist Rosululloh SAW :
Rasulullah SAW bersabda: "seandainya dalam amalmu ada kelengahan, tahanlah mulutmu, jangan sampai menjelek-jelekkan orang lain, dan juga saudara-saudaramu sesama ulama. Apabila engkau hendak menjelek-jelekkan orang lain, ingatlah pada dirimu sendiri. Sebagaimana engkau tahu dirimu pun penuh dengan aib. Jangan membersihkan dirimu dengan menjelek-jelekkan orang lain. Jangan mengangkat dirimu sendiri dengan menekan orang lain.
Jangan Riya dengan amalmu agar diketahui orang lain. Janganlah termasuk golongan orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik-bisik dengan seseorang padahal disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik.
Jangan takabur kepada orang lain, nanti akan luput bagimu kebaikan dunia dan akhirat. Jangan berkata kasar dalam suatu majelis dengan maksud supaya orang-orang takut akan keburukan akhlaqmu itu. Jangan mengungkit-ungkit apabila berbuat kebaikan.
Jangan merobek-robek (pribadi) orang lain dengan mulutmu, kelak kamu akan dirobek-robek oleh anjing-anjing neraka jahannam, sebagaimana firman Allah, "Wannaasyithaati nasythaa." (Di neraka itu ada anjing-anjing perobek badan-badan manusia, yang mengoyak-ngoyak daging dari tulangnya.)
Aku (Mu'adz) berkata : "Ya Rasulullah, siapa yang akan kuat menanggung penderitaan semacam ini ?"
Jawab Rasulullah SAW, Wahai Mu'adz, yang kuceritakan tadi itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukup untuk mendapatkan semua itu, engkau menyayangi orang lain sebagaimana engkau menyayangi dirimu sendiri, dan membenci sesuatu terjadi kepada orang lain apa-apa yang engkau benci bila sesuatu itu terjadi kepadamu.
Apabila seperti itu, engkau akan selamat, terhindar dari penderitaan itu.
5.      Sebagai anjuran : "Mu'adz sering membaca hadits ini sebagaimana seringnya ia membaca Al-Qur'an, mempelajari hadits ini sebagaimana ia mempelajari Al-Qur'an dalam majelisnya."
Demikianlah tulisan ini , semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani kehidupan didunia ini….