Jumat, 25 Juni 2010

BEBERAPA PERINGATAN

Beberapa Peringatan Allah kepada Manusia yang Dituangkan dalam Al Qu'ran

Berikut ini adalah tulisan yang merupakan saduran atau nukilan dari Kalam Illahi yaitu Al-Qur'anul kariim yang intinya sebagai bahan peringatan kepada manusia untuk selalu bisa meniti dijalan ketaqwaan agar bisa hidup bahagia baik di dunia yang fana ini maupun diakherat kelak yang lebih abadi.
QS. Al-Hasyr ayat 18 sampai dengan ayat 21 :

18 > " Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akherat ), dan bertaqwalah kepada Allah ; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang kamu kerjakan "
19 > " Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu kamu menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang Fasik (merusak) "
20 > " Tiada sama antara penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni syurga ; penghuni-penghuni syurga itulah orang-orang yang beruntung "
21 > " Kalau sekiranya kami menurunkan Al-qur'an ini kepada sebuah gunung , pasti kamu akan melihatnya tunduk dan terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat kepada manusia supaya mereka mau berfikir "

Sungguh 4 ayat diatas memiliki arti yang sangat mendalam dan begitu mudah untuk sekedar dipahaminya, termasuk ayat yang ke 21 yang memberikan gambaran arti kiasan dari perumpamaan-perumpamaan yang sederhana yang Allah berikan sekedar untuk menyentil manusia yang notabene sebagai makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah dengan dibekali pikiran. Digambarkan dalam perumpamaan itu adalah sebuah gunung yang kita tahu sebagai bagian dari makhluk dibumi ini yang pendiam, keras , cuek , sombong , angkuh , dan besar...., namun jika Allah menghendaki satu saja ayat dari Al-qur'an diturunkan padanya, maka gunung yang dengan segala sifat karakteristiknya tersebut akan hancur terbelah saking takutnya kepada Allah ; demikian itu yang diharapkan dari Allah agar manusia yang memiliki akal dan fikiran dan yang menyandang sebagai makhluk yang sempurna bisa mengambil pelajaran dari ayat tersebut ; artinya sudah selayaknya manusia itu mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan Allah sebagaimana yang disebutkan dalam kalamullah tersebut sebagai wujud dari ketaqwaan.
Demikian tulisan singkat ini, semoga bisa bermanfaat dan dapat menjadikan bahan renungan dan perbaikan akan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita. Bila Anda dapat memetik manfaatnya dari tulisan ini itu semata datangnya dari nikmat dan karuniaNya, namun bila dalam tulisan ini ada kesalahan-kesalahannya, semata karena kebodohanku yang masih dalam tahapan belajar dan belajar....

Senin, 21 Juni 2010

LANGKAH AWAL MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH

Langkah Awal Mendekatkan Diri Kepada Allah

Semoga suasana diri Anda saat ini lebih baik dan akan lebih terasa lebih baik jika kita menghiasi diri kita dengan tambahan pengetahuan ilmu yang berguna.

Orang yang cerdas dan berpikiran sehat adalah mereka yang mengelola (me-manage) amal-amalnya sehingga semua kegiatan mereka menjadi sempurna.

Langkah awal yang harus diperhatikan oleh seorang hamba dalam ber-suluk adalah menyucikan dan mendidik nafs serta menyempurnakan akhlak. Bagi
seorang sâlik usaha penyucian nafs lebih utama dari pada memperbanyak ibadah sunah, seperti salat sunah, puasa sunah dan sejenisnya. Karena,
seorang hamba tidak layak menghadap Allah SWT dengan hati dan nafs yang kotor. Ia hanya akan melelahkan dirinya, sebab amal yang ia kerjakan
mungkin justru membawanya ke arah kemunduran.

Jika seseorang tidak menangani urusannya secara arif, maka dikhawatirkan ia akan tersesat dan mengalami kemunduran. Karena itu seseorang hendaknya selalu memelihara sir-nya (nurani) dan memanfaatkan waktu yang ia miliki. Jangan sekali-kali ia membiarkan hatinya kosong dari fikr (pemikiran) yang dapat melahirkan ilmu. Dan jangan sampai ia mengerjakan suatu perbuatan tanpa niat yang benar, karena niat adalah ruh amal.

Jika hati seseorang tidak mampu mewadahi fikr (pemikiran) yang dapat melahirkan ilmu dan niat-niat saleh, maka ia seperti hewan liar. Dalam keadaan demikian manusia akan terbiasa menghabiskan waktunya untuk melakukan perbuatan yang sia-sia dan bergaul dengan orang-orang bodoh. Ia akan melakukan berbagai perbuatan buruk dan tercela. Seorang yang berakal hendaknya sadar dan memelihara hatinya.

Ketahuilah, keadaan hati yang paling mulia adalah ketika ia selalu berhubungan dengan Allah SWT. Inilah landasan amal dan sumber perbuatan-perbuatan yang baik. Cara memakmurkan batin adalah dengan selalu
menghubungkan sir (nurani) dengan Allah SWT, sedangkan cara merusaknya adalah dengan selalu melalaikan-Nya. Jika hati seseorang telah memiliki
hubungan yang kuat dengan Allah SWT, ia dengan mudah dapat melakukan berbagai amal dan ketaatan yang bisa mendekatkannya kepada Allah.

Ketahuilah, bahwa hati itu bagaikan cermin, memantulkan bayangan dari semua yang ada di hadapannya. Karena itu manusia harus menjaga hatinya, sebagaimana ia menjaga kedua bola matanya.

Orang yang mengkhususkan diri untuk beribadah kepada Allah hendaknya tidak bergaul dengan orang-orang yang jahat, bodoh dan suka berbuat tercela, sebab perilaku mereka akan mempengaruhi hati dan memadamkan cahaya bashiroh-nya.

Seorang pencari kebenaran hendaknya memperhatikan segala sesuatu yang dapat memperbaiki hatinya. Untuk memperbaiki hati diperlukan beberapa
metode, di antaranya adalah dengan selalu mengolah fikr (pemikiran) untuk membuahkan hikmah dan asror, banyak berdzikir dengan hati dan lisan, dan juga dengan menjaga penampilan lahiriah: pakaian, makanan, ucapan, serta semua perilaku lahiriah yang memberikan pengaruh nyata bagi hati. Seorang
pencari kebenaran tidak sepantasnya mengabaikan hal ikhwal hatinya.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang membacanya , tularkanlah dan sampaikanlah kepada saudara-saudara kita, supaya proses tholabul ilmi ini bisa berjalan dengan baik dan semoga dapat menempatkan Anda berada pada jejak jalanan dakwah.... " Haadza shirothol Mustaqim....shirothol anbiya'i wa murshalin....."

Minggu, 20 Juni 2010

Dan Janganlah Kamu Menyepelekan Orang Sepele.....

Dan Janganlah Kamu Menyepelekan Orang Sepele.....

Ini ada Hadist Qudsi yang patut kita ketahui sebagai bahan introspeksi dan perbaikan diri :
Anas r.a berkata : Nabi SAW bersabda : "Allah ta'ala berfirman : Berfirmanlah Allah SWT di hari Qiyamat : "Dekatkanlah kepadaku kekasih-kekasih-Ku " . Bertanyalah para malaikat: " Siapakah kekasih-kekasih-Mu wahai Tuhan ? " "Para orang islam yang fakir miskin " Firman Allah.Setelah didekatkanlah mereka kepadaNya. Berfirmanlah Allah : "Sesungguhnya Aku tidak menjauhkan dunia daripada kamu, karena kerendahan kedudukanmu dihadapan-Ku, akan tetapi dengan itu Aku hendak melipat-gandakan pemuliaanku bagimu hari ini, maka mintalah apa yang kalian kehendaki hari ini. Kemudian dimasukkanlah mereka kedalam syurga empat puluh musim semi (tahun) sebelum para orang kaya masuk syurga. ( R. Abussyekh )
Apa yang dapat kita ambil pelajaran dari hadist Qudsi tersebut ? , setidaknya kita bisa mengetahui kekasih-kekasih Allah tersebut, dan janji Allah akan pemuliaannya terhadap kaum yang cenderung relatif kita abaikan.
Namun ada persyaratan juga bagi kaum yang "sepele" tersebut yang bisa dikatakan sebagai kekasih-kekasih Allah ; yaitu kaum yang benar-benar fakir dan miskin, namun mereka pasrah dan tawakkal kepada Allah, yaitu mereka yang merasa malu untuk hidup meminta-minta ditengah kefakiran dan kemiskinannya kepada selain Allah, mereka tetap berusaha sekuat tenaga mencari rejeki dan penghidupan didunia ini dengan cara yang benar, dan yaitu mereka yang masih mampu bersyukur ditengah kefakiran dan kemiskinannya , dan mereka yang tetap berusaha untuk menjadi kaum yang bertaqwa ditengah kefakiran dan kemiskinannya.
Dikenyataan hidup ini , dimana kondisi ekonomi semakin terpuruk, banyak pengangguran, harga bahan kebutuhan hidup yang tinggi, berikut biaya hidup yang tinggi, semakin hari....kita semakin sering melihat banyak bermunculan orang-orang yang menggolongkan dirinya sebagai fakir dan miskin ; mereka hidup dari meminta-minta, mereka lebih suka menjadikan tangannya berada dibawah sebagai peminta-minta , sementara jika kita melihat sebenarnya mereka masih diberi kekuatan fisik untuk sekedar melakukan pekerjaan yang lebih mulia dari sekedar meminta-minta , disisi lain kita juga kadang menemui mereka yang meminta-minta tersebut melakukannya dengan berkedok penipuan (pura-pura cacat, bongkok,lumpuh, buta , menampilkan mimik yang penuh derita, dll ), mereka ini tidak bisa disejajarkan sebagai kekasih-kekasih Allah sebagaimana yang digambarkan dalam hadist qudsi diatas.
Jelas banget perbedaannya kaum fakir miskin yang digolongkan sebagai kekasih-kekasih Allah, dengan kaum yang berpura-pura sebagai kaum fakir-miskin karena suatu kemalasannya, atau kaum yang dengan segala aspek alasannya sehingga mereka hidup meminta-minta.
Disisi lain...bagaimana dengan kita menghadapi kedua kaum fakir-miskin tersebut ?
Dan jadilah kaum yang mengerti, yaitu kaum yang tidak membiarkan keburukan terjadi didepan kita....
Anda setuju dengan tulisan ini...???, atau anda sekedar ingin memberikan komentar , kritik dan sarannya...???

Kamis, 17 Juni 2010

MENJELANG SHOLAT JUM'AT

Ada Sebuah Hadist Qudsi yang sekiranya cocok untuk dituliskan atau disadur dalam blog-ku ini.
Hadist Qudsi adalah firman Allah yang tidak terbukukan dalam Al-quran .
Haritsah bin Wahab r.a berkata : Nabi SAW. Bersabda : Allah ta'ala berfirman :
" Tiada semua orang yang sembahyang dapat dikatakan sembahyang. Aku hanya menerima sembahyang dari orang merendah diri karena keagungan-Ku serta menahan hawa nafsunya dari perbuatan-perbuatan haram dan tidak terus-menerus melakukan maksiat, disamping itu ia juga memberikan perlindungan dan naungan kepada orang musafir kelana. Ia berbuat itu semua untuk-Ku. Maka demi kemulyaan dan kebesaran-Ku bahwa wajahnya lebih bercahaya disisi-Ku dari cahaya matahari. Aku memberinya ilmu menggantikan kebodohannya dan cahaya menggantikan kegelapannya. Aku mendengarkan do'anya serta memberinya apa yang dia minta dan memenuhi sumpahnya. Aku melindunginya dengan kekuasaan-Ku dan menitipkannya kepada malaikat-malaikat-Ku. Perumpamaannya dalam anggapan-Ku seperti syurga Firdaus tidak rusak buah-buahnya dan tidak berubah keadaannya " ( R. Addailami )
Dan bila kita baca hadist tersebut, dan menjadikan diri kita seperti pada posisi orang atau manusia utama yang digambarkan dalam hadist tersebut...sungguh itulah kebahagiaan yang tak ternilai.
Dikenyataan hidup ini mungkin bener juga kalau banyak orang yang melakukan amalan sembahyang atau sholat, tapi mereka melakukan tidak dengan sepenuh jiwanya dan semata beribadat kepada-Nya. Padahal pas kita sholat atau sembahyang tersebut sebenarnya kita dituntut untuk masuk taraf ihsan yaitu menyakini bahwa kita melakukan sembahyang atau sholat dihadapan Allah tersebut seolah-olah kita tahu bahwa kita melihat dan berinteraksi dengan Allah, namun bila kita tak melihatnya maka nyakinlah bahwa Allah melihat kita. Dan di bacaan awal sholat kita juga bersumpah..."Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah...., dst..." .
Dan harapanku adalah kita bisa mulai memperbaiki kualitas sembahyang kita, memperbaiki amalan-amalan kita, supaya apa yang kita lakukan sebagaimana orang awam yang melihat kita seperti melakukan amalan-amalan yang menunjukkan jalan syurga,namun ternyata amalan kita masih jauh kurang sempurna untuk dikatagorikan sebagai amalan syurga.
Semoga tulisan yang singkat ini bisa membuka jalur pemikiran dan pencerahan pada benak rekan-rekan yang membaca, dan inti dari pemahamannya dapat berguna bagi peningkatan kualitas amalan-amalan ibadah kita.
Ada setuju dengan tulisan ini...., atau anda ingin sekedar memberi tambahan kritik, saran dan komentarnya.....; silahkan...ini forum untuk bertukar ilmu....

Minggu, 13 Juni 2010

Ayo...Pasang TOOLS ADD-ONS dalam Hati kita..

TOOLS ADD-ONS yang baik jika dipasang dalam Hati kita

Salah satu kelebihan browser Mozilla Firefox adalah adanya add-ons, yaitu tools atau aplikasi-aplikasi tambahan yang melekat pada browser yang punya banyak manfaat untuk pengguna Mozilla.

Salah satu contoh add-ons yang dimiliki Mozilla adalah DownThemAll!, yang memudahkan pengguna untuk mendownload contain dari internet secara massal dan meng-organize-nya. Selain itu ada Boost For Facebook yang memanjakan pengguna untuk bermain-main dengan akun facebook-nya. Dan ada Alexa Statusbar yang berfungsi untuk mengecek rating situs yang sedang kita browsing. eQuake Allert untuk mengingatkan kalau terjadi gempa, dan banyak lagi.

Add-ons itu seperti plug-in, semacam tools tambahan. Bukan cuma browser mozilla firefox yang punya add-ons, aplikasi lain pun punya. Facebook punya, linux punya.

Hmm.. andai hati kita bisa dipasang add-ons, maka add-ons apa ya yang akan kita pasang? Mungkin bisa dicoba add-ons berikut ini:

1. Everytime dzikrullah.
Add-ons ini membuat hati kita untuk selalu berdzikir mengingat Allah swt di setiap saat. Rasulullah pun menginstall add-ons ini. Begitulah pengakuan Aisyah rha. “Adalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa sallam selalu berdzikir kepada Alah setiap saat." (HR. Muslim & Abu Dawud)

Add-ons ini memang bekerja di hati kita. Tapi hendaknya lisan kita pun mengikuti kerja add-ons ini. Karena itu perintah dari junjungan kita Rasulullah saw. "Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Alloh." (Muttafaqun ‘Alaihi dari Hadits Abu Hurairah)

2. Auto Istighfar.
Ketika kita melakukan suatu perbuatan dosa, maka kita akan segera tersadar dan beristighfar kepada Allah swt. Begitulah fungsi add-ons ini.

Add-ons ini merupakan aplikasi yang tepat agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Karena ciri orang yang bertaqwa adalah cepat menyadari kesalahannya dan kemudian bertaubat kepada Allah swt.

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS 3:135)

3. GhodBash
Aneh atau familiar namanya? Add-ons ini singkatan dari ‘Ghodul Bashar’. Artinya adalah menundukkan pandangan. Cara kerjanya begini: Ketika mata kita menangkap objek yang Allah haramkan untuk dipandang, seketika itu juga add-ons yang berada di hati kita ini bekerja mengirimkan pesan serius pada otak. Pesan itu adalah agar otak memerintahkan mata kita berpaling dari objek terlarang itu.

Add-ons ini sangat berguna untuk mengaplikasikan perintah Allah pada Al-Qur’an surat An-Nur ayat 30-31.

4. eQuake.
Ya memang, add-ons ini beneran ada di dunia nyata. Gunanya untuk mengingatkan kalau ada gempa.

Tapi kalau versi yang terpasang di hati, berfungsi untuk membuat gempa atau getaran di hati ketika terdengar nama Allah swt. Getaran atau gempa yang ditimbulkan besarnya berbanding lurus dengan kecintaan kita kepada Allah swt. Makin cinta kita pada Dia, maka makin besar gempa yang terjadi di hati ketika nama Allah terdengar.

Add-ons ini musti terpasang di hati orang mukmin. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS 8:2)

5. Muhasabah.
Add-ons ini berfungsi untuk mengukur fluktuasi ketaatan kita pada Allah swt. Karena iman itu mengalami pasang surut. Kalau kita memiliki add-ons ini, maka kita bisa mengoptimalkan ketaatan kita pada Allah swt. Ketika ketaatan terdeteksi surut, maka kita bisa segera bertaubat dan menyegarkan iman kita, agar ketaatan kembali naik.

Kita bisa menggunakan aplikasi ini untuk memeriksa grafik ketaatan kita di waktu-waktu khusus. Misalnya akhir tahun, akhir bulan, akhir pekan, atau di akhir hari. Atau kapan saja kita mau.

6. Anti Virus.
Ya, ada juga add-ons seperti ini di hati. Karena hati kita rawan terkena virus. Kalau sudah terkena virus, maka jadilah hati kita hati yang sakit (qalbun maridh). Kalau tidak terobati juga, maka hati pun mati (qalbun mayit).

Jenis-jenis virus yang diobati oleh aplikasi ini adalah: dengki, hasad, dendam, riya’, ujub, ghurur, kibr, dll. Juga ada virus merah jambu (apa tuuh?? hehe…). Silakan lengkapi database antivirus anda dengan membaca buku tazkiyatun nafs karangan Imam Ghozali, sering mendengar taushiyah Aa Gym, dan cara lainnya.

Disarankan untuk rajin men-scan hati anda ketika hendak tidur, mencontoh seorang sahabat yang telah Rasulullah klaim sebagai penghuni surga. Salah satu kerja anti virus ini adalah dengan memaafkan orang yang pernah berbuat salah pada kita sehingga tidak ada dendam.

7. I’m Sorry.
Selain memaafkan, kita juga harus meminta maaf pada orang lain kalau kita berbuat salah. Install-lah add-ons ini agar kita tidak memiliki musuh atau punya kesalahan pada orang. Add-ons ini akan bekerja di hati ketika hati terdeteksi memiliki noda berupa kezoliman pada orang. Add-ons ini memaksa otak untuk segera mengucapkan kata maaf pada orang yang kita zolimi.

8. Anti Nifaq.
Penting untuk tidak menjadi munafik. Kalau tidak, kita akan memiliki musuh di langit dan di bumi. Install-lah add-ons ini di hati kita. Maka kita hati kita akan memiliki karakter shidq (jujur) dan amanah.

9. Syukur 21, Shobr, dan Ridho
Ketiga add-ons ini bekerja saat menerima segala sesuatu yang telah ditakdirkan pada diri kita. Syukur 21 aktif saat diri kita mendapatkan kenikmatan dari Allah swt. Shobr bekerja saat diri kita menerima musibah. Ridho bekerja secara general, apa pun yang terjadi, ridho selalu aktif bekerja.

Add-ons ini membuat pribadi yang meng-install-nya menjadi pribadi ‘ajaib’ yang mengagumkan.

”Sungguh mengherankan perkara orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya. Dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali orang mukmin. Jika dia diberi sesuatu yang menggembirakan dia bersyukur, maka ia menjadi baik baginya. Dan apabila ia ditimpa suatu madharat, ia bersikap sabar, maka itu menjadi baik baginya.”(HR.Muslim)

10. Ikhlas mode on.
Add-ons ini penting dimiliki oleh hati agar setiap perbuatan baik kita memperoleh pahala. Aktifkan add-ons ini sebelum, ketika, dan sesudah berbuat baik.

Ada pihak ketiga yang tidak ingin add-ons ini aktif. Yaitu setan. Ia berusaha menjadi intruder dalam diri kita agar add-ons ini rusak. Maka selalu jagalah add-ons ini! Karena aktif-nya add-ons ini menjadi syarat sahnya amalan baik yang kita lakukan.

Rabu, 09 Juni 2010

TAMPA JUDUL

"TAMPA JUDUL"

Ketika kangen akan menghiasi blog, namun disaat kebetulan dibenak pikiran ini banyak yang bersliweran untuk memajukan diri secara narsis ingin jadi thema utama suatu tulisan, disaat itulah yang termuncul diblog jadi tiada juntrungannya ini.
Namun apapun itu, kuberharap para ada pembelajaran yang dapat kita ambil faedah dan manfaatnya....karena prinsip pengetahuan atau ilmu tersebut adalah keluar dan berguna.

Tuhan benar-benar maha luas tiada batas ! Maka tidak lah berlebihan jika dianalogikan bahwa kebenaran sejati layaknya cermin yang pecah berantakan, dan agama, ajaran, budaya, ilmu pengetahuan, tradisi, masing-masing hanyalah memungut satu di antara serpihan cermin tsb.

EMPAT dimensi (dimensi ruang ditambah waktu), hanya ada di dalam dimensi wadag/fisik bumi. Sementara tata “ruang” gaib sungguh menyimpan misteri yang maha luas dan dahsyat. Dalam “tata ruang” gaib sudah yang tidak ber-ruang lagi, dan di dalamnya tidak berlaku waktu, tidak berlaku jarak. Itulah hakekat dari dimensi cahaya. Bahkan kecepatan melebihi kecepatan cahaya.

…untuk mencapai pergerakan maksimum di dimensi ruang maka pergerakan di dimensi waktu harus nol. Pada kondisi inilah kecepatan benda menempuh dimensi ruang bisa maksimal. Dan sesuai dengan teori relativitas khusus, bahwa kecepatan maksimal adalah kecepatan cahaya, segera kita sadari bahwa cahaya sama sekali tidak bergerak pada dimensi waktu. Dengan kata lain, foton tidak berumur. Foton yang dihasilkan semenjak alam semesta terbentuk sampai sekarang umurnya sama!

Ini terkait dengan salah satu formula teori relativitas khusus yang sangat terkenal: E=mc2, di mana E adalah energi, m adalah massa, dan c adalah konstanta kecepatan cahaya. Formula tersebut menjelaskan relasi langsung antara energi-massa (konservasi energi-massa). Sebuah objek dengan massa m bisa menghasilkan energi E sebesar mc2; dan karena c sebuah konstanta yang besar, massa yang kecil tetap akan menghasilkan energi yang besar.

Bayangkan, Hiroshima tahun 1945 hancur akibat energi yang dihasilkan 1ýari 2 pounds Uranium. Di sisi lain, formula ini memainkan peranan penting dalam pergerakan objek dalam 4-dimensi. Benda yang bergerak memiliki energi kinetik, semakin tinggi kecepatannya semakin besar energinya.

Saat kita paksa partikel muon mencapai kecepatan 99,9 kecepatan cahaya, muon memiliki energi yang besar. Karena konservasi energi-massa, energi tadi meningkatkan massa muon 22 kali lebih massif daripada massa-diamnya (0.11 MeV). Tentu saja semakin masif (pejal) benda, semakin susah untuk bergerak cepat. Ketika kecepatannya dinaikkan menjadi 99,999 kecepatan cahaya, massanya bertambah 70.000 kali! Muon semakin masif dan semakin cenderung untuk tidak bergerak. Sehingga dibutuhkan energi yang tak berhingga untuk melewati kecepatan cahaya; jumlah energi yang tidak mungkin bagi sesuatupun yang ada di alam semesta ini: KECUALI JUMLAH ENERGI TUHAN. (Wongalus.wordpress.com)

Sukma/roh adalah “abadan cahya” (cahya sejati) sehingga bagi roh/sukma ke manapun pergi tidak membutuhkan waktu lagi. Orang bilang kecepatan sukma melesat dari satu tempat ke tempat lain (dalam meraga sukma) hanya memerlukan hitungan detik, sekedar untuk menggambarkan betapa di “wilayah” gaib merupakan wahana cahaya yg tidak menggunakan hitungan dimensi ruang dan waktu lagi. Namun demikian, cahya sejati belumlah hakekat TUHAN, ia masih makhluk (ciptaan/retasan Tuhan). Sehingga tak bisa dibayangkan lagi bagaimana “kecepatan” Tuhan, mungkin beribu atau bermilyar kali lipat dari kecepatan cahaya. Dan hanya sampai di situlah yg bisa dibayangkan oleh manusia. Di atas cahya sejati (nurulah) adalah atma atau energi hidup/chayyu/kayun/kayu. SUATU “ENERGI hidup” YANG KECEPATANNYA JAUH MELEBIHI CAHAYA. Bisa anda bayangkan ? Namun Atma sejati belumlah “inti” TUHAN, karena atma masih di dalam rengkuhan HYANG MAHAMULIA.

Hal ini setidaknya dapat terbuktikan melalui suatu pengalaman gaib yg sensasional, yg membeberkan “rahasia besar” bahwa leluhur di alam barzah, sekalipun mencapai derajat kamulyan yg paling tinggi (kamulyan sejati/abadan cahya sejati), belumlah bisa melihat/bertemu “wujud” Tuhan. TUHAN tidak SESEDERHANA itu. Karena tuhan lebih-LEBIH DARI MAHA MULIA, LEBIH DARI MAHA AGUNG, tidak sekedar sebagaimana manusia bayangkan melalui kitab-kitab suci yang ada.

Semakin manusia mengetahui kebesaran Tuhan, manusia semakin merasa tidak bisa membayangkan tuhan itu seperti apa sesungguhnya. Namun yang di luar bayangan imajinasi kita itu, sungguh ada melekat di dalam diri kita, dalam diri manusia apapun agama, bahasa dan suku bangsanya.

Semakin manusia tahu Tuhan, semakin merasa kecil dan menunduk diri. Jauh dari watak mentang-mentang, jauh dari sikap merasa paling benar, apapun yang menjadi sumber referensinya.

MATA MELIHAT MATA = MANUSIA “melihat” TUHAN.

Untuk sekedar pembuktian ilustratif saja, bagaimana kemampuan manusia dalam melihat/mengetahui/bertemu tuhan adalah ilustrasi saya sebagai berikut: Bola Mata wadag kita bisa melihat suatu obyek yang berada di luar mata kita. Namun demikian, apakah bola mata kita bisa melihat apa yg ada di dalam bola mata kita sendiri ?

Maka hanya dengan “rahsa”lah kita bisa “merasa” apa yg ada di dalam bola mata kita. Tuhan hanya bisa kita rasakan, dan itulah kemampuan manusia maupun roh dalam “melihat” tuhan.

APAKAH TUHAN ITU ?

Dalam pendekatan rasio dikenal suatu hukum alam, lebih populer lagi sebagai hukum sebab akibat. Maka Tuhan merupakan konsep utama sebagai CAUSA PRIMA, yakni penyebab utama tanpa ada yang menyebabkan eksistensiNya. Jika pendekatan melalui teori energi, maka Tuhan merupakan EPISENTRUM dari segala episentrum dan energi yang ada di jagad semesta.

Soal Tuhan mana yang paling bener, atau sebutan nama Tuhan yang palsu apa ? Apakah Allah, Alloh, Tuhan, Pi khong, Brahman, God, Puang Alah, Yahweh, Dei dan seterusnya ?

Berbicara dalam konteks rasio, semua itu tentu saja masih berupa kebenaran yang bersifat relatif. Karena nama-nama itu berkaitan dengan sistem budaya yakni, BAHASA sebagai alat komunikasi yang digunakan manusia. Logiknya sebelum manusia mengenal bahasa, maka konsep nama-nama di atas tentunya belum ada, dengan kata lain, causa prima (Tuhan) belum punya nama apapun.

Jika pemahaman di atas ada yang menganggap statementnya kapir kopar, yang menjadi pertanyaannya, apakah gara-gara salah menyebut nama untuk Tuhan maka akan mengakibatkan seseorang kecemplung nroko ? Bukankah kita semua ini memeluk salah satu agama hanya faktor kebetulan saja, dan tak lebih karena faktor keturunan (warisan) orang tua kita. Nah, apakah hanya faktor kebetulan, faktor keturunan, dan warisan ortu tsb menentukan orang masuk nroko atau suwargo ?

BENARKAH TUHAN ITU DAPAT DIHITUNG ?

Pertanyaan selanjutnya, apakah TEPAT, dikatakan Tuhan Maha ESA ? Jika jawabannya ya, berarti Tuhan itu sesuatu yang COUNT-ABLE (dapat dihitung). Jika jawabnya ya juga, berarti Tuhan itu sangat terbatas, dengan demikian mengingkari dalil Tuhan Mahaluas tak terbatas. Saya mengharapkan bantuan para pembaca yang budiman untuk memberikan pencerahan atas mind set tersebut.

Hal ini saya kemukakan karena di dalam benak saya Tuhan itu sebagai UNCOUNTABLE. Namun bukanlah benda, berbeda dengan udara, air, api dan sejenisnya merupakan uncountable noun, atau benda tak dapat dihitung. Sehingga kita tidak bisa mengatakan air, udara, api berjumlah satu atau sepuluh, atau seratus. Namun kita juga tidak bisa dikatakan benda-benda tersebut sebagai satu (esa). Bahasa yang mewakili adalah benda jamak dan benda tunggal. Jika Tuhan dikatakan satu, berarti terjebak pada terminologi benda jamak. Saya kok merasa lebih sreg jika mengatakan (dalam bahasa kawi) sebagai Hyang Widhi atau Maha Tunggal atau bahasa lain yg sepadan. Karena Tuhan itu, saya kira tak dapat dihitung. Jika dikatakan Maha Esa (satu) kiranya teramat sulit memahami deret hitungan yang KUANTITATIF dan SIMPLISTIS tersebut. Kenyataannya, memahami Tuhan yang tiada duanya, jauh melebihi sulitnya menghitung udara sebagai benda tak dapat dihitung. Betapa hebat Tuhan itu. MOHON SAUDARA-SAUDARAKU seluruh pembaca yang budiman BERKENAN berbagi rasa di sini.