Minggu, 07 Oktober 2012

Beberapa Jam Menjelang 43 tahun Usiaku

Mungkin dikarenakan malas menulis....., dan atau mungkin karena ingin bisa ditampilkan di blog sebagai tulisan postingan agar bisa dibaca penghuni dunia maya ini....; yang jelas pada kali ini aku ingin menampilkan status-status dalam facebook-ku beberapa jam menjelang 43 tahun usiaku .

DAN....10  STATUS  FACEBOOK  ENDAR BONO  pada Malam Minggu : SABTU , 6 OKTOBER 2012 sebagai PERENUNGAN DIRI sebagai upaya PERBAIKAN DIRI  menjelang ULTAH ke 43 tahun ; adalah sebagai berikut :

Status 1 :
Dan....manusia sendiri adalah sebuah bentuk, sebuah gambar, sebuah perwujudan dari Yang Maha Wujud. Manusia merupakan contoh dari Yang Maha Wujud, karena dalam dirinya terkandung makna segala sesuatu yang ia alami; ia adalah sebuah mikrokosmos dari alam. Jika dalam diri seseorang tidak terdapat potensi untuk memahami segala sesuatu yang berada di luar dirinya, bagaimana mungkin ia bisa memahami dunia luar?. Tahukah....., bahwa dalam diri kita terdapat sebuah dunia kecil yang memungkinkan kita merenungi dunia luar yang lebih besar dan luas atau dunia makrokosmos.

Status 2 :
Dan....bagaimana mungkin seseorang bisa mengatakan bahwa ia tidak mengetahui Allah.....di tempat manakah Allah tidak ada? , Jawabannya tentu tempat semacam itu tidak ada. Siapa pun yang menyadari kenyataan ini , pasti akan mengetahui bahwa kemana pun seseorang menghadap, maka disitulah selalu ada wajah Allah. Jika seseorang senantiasa menyadari bahwa Allah melihat apa yang ada di dalam hatinya, maka secara alami ia akan bekerja keras untuk membersihkan hatinya. la akan berusaha menyingkap tabir yang ada di dalam hatinya sehingga hatinya tersebut dapat diberikan secara ihklas seluruhnya untuk Allah, karena tak ada yang lebih menyucikan hati kecuali membuka hati tersebut kepada orang yang mau mendengarkan.

Status 3:
Dan.....hanya dengan menyerahkan dan menambatkan jiwa kita dalam kebenaran yang terletak di dalam diri kita sendiri, kita akan dapat menyatukan seluruh amal dan niat kita. Selanjutnya kita akan menyadari bahwa setiap peristiwa selalu diliputi rahmat Allah, sehingga hal ini semakin menambah keyakinan kita terhadap jalan kebenaran ini. Dengan keyakinan ini, iman kita semakin bertambah, dan kita akan
sampai pada kesadaran bahwa hidup ini adalah sebuah pancaran yang menunjukkan sumber dan tempat kembalinya. Maka, hidup kemudian menjadi sebuah pengalaman yang perlu dihargai dan dihormati, karena manusia menghormati Sang Pemberi hidupnya. Hidup tidak dapat dipahami kecuali ia diletakkan secara nyata dalam perspektif yang benar. Hidup hanyalah latihan dasar yang dilalui manusia untuk dapat mengetahui makna ungkapan sebagai berikut : " Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, dan yang karena-Nya seluruh makhluk hidup ada "
 
Status 4:
Dan.....ada TUJUH FAKTOR yang dapat mempengaruhi karakter seseorang. Yang FAKTOR PERTAMA berkaitan dengan karakter kedua orang tuanya: tak diragukan lagi bahwa manusia mewarisi sifat fisik dan karakter psikologis dari orang tuanya. FAKTOR KEDUA adalah penerapan konsepsi tersebut; hal ini berkaitan dengan kadar cinta di antara kedua orang tuanya dan sejauh mana keakraban hubungan antara keduanya. F
AKTOR KETIGA adalah makanan sang ibu dan seluruh keadaan fisik, mental, emosi serta ruhani ketika sang anak tumbuh dalam rahim. FAKTOR KE-EMPAT berkaitan dengan kondisi pada saat melahirkan; faktor ini bersifat kritis karena pada saat inilah peralihan alam terjadi. Dilahirkan di bawah sinar lampu yang menyilaukan dalam rumah sakit yang menggelar pertunjukan teater, lalu dikelilingi oleh orang-orang yang tidak dikenal yang sibuk dengan urusannya masing-masing, bukanlah cara terbaik untuk memasuki kehidupan dunia. Secara tradisional, di masa lampau, anak-anak dilahirkan di rumah, di mana sang ibu merasa nyaman dalam lingkungannya sendiri, bersama keluarga yang merawatnya dengan cinta kasih. FAKTOR KE-LIMA adalah perawatan sang anak selama dua tahun pertama, termasuk makanan, cinta kasih, perhatian, dan kehangatan yang diberikan oleh sang ibu, serta cinta kasih yang terjalin antara kedua orang tua dengan sang bayi. FAKTOR KE-ENAM adalah cara pengasuhan anak, pemeliharaan, dan lingkungan sosial di sekelilingnya. Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan kriminal sangat mungkin meniru tindak kejahatan seperti yang ia lihat di lingkungannya, sedangkan seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh cinta kasih, kejujuran, dan harmonis, sangat mungkin mengulangi aspek perilaku yang sama dari lingkungannya itu. FAKTOR KE-TUJUH adalah faktor yang paling utama: besarnya tekad dan kejelasan tujuan hidup seseorang. Seseorang boleh jadi secara genetis mewarisi kelemahan atau kecacatan fisik tertentu atau dilahirkan dalam sebuah lingkungan yang kacau dan nelangsa. Namun ia menyadari akan hal ini dan memiliki kekuatan serta tekad untuk keluar dari kehidupan seperti itu, menghapus masa lalunya dan berjuang mengatasi berbagai keterbatasan itu.
 
Status 5:
Dan....."Mereka yang hatinya tersesat” menyimpang dengan cara berpaling dari Yang Maha Wujud. Dengan ilmu manusia mengetahui bahwa tak ada tempat berpaling dari jalan Allah, karena memang tidak ada jalan lain. Manusia berasal dari Allah, ia dipelihara oleh kemurahan Allah, dan akan kembali kepada Sang Sumber yang Maha Kekal. Jika seluruh hatinya tidak menyatu dengan Yang Maha Wujud, ia akan selalu berada dalam kebimbangan. Jika hati tidak menyatu dengan kesadaran tersebut maka sang hati akan menjadi bimbang.
 
Status 6 :
Dan....orang-orang yang mempelajari Alquran tanpa mengindahkan etikanya, berupa kerendahan dan keterbukaan hati, tidak akan memperoleh manfaat. Apa yang mereka lihat hanyalah keraguan, yang menambah kebimbangan mereka sendiri. Mereka "mencari fitnah," karena mereka tergoda oleh pesona dunia, sehingga mereka lupa kepada Allah. Jika manusia menyadari hal yang telah membimbangkannya, maka ia akan mampu menghindari hal itu di masa akan datang ketika ia dihadapkan pada situasi serupa.
 
Status 7:
Dan.....orang-orang yang telah merasakan manisnya iman akan berdoa kepada Tuhan sekaligus pemelihara mereka agar hati mereka diberikan petunjuk. Karena telah merasakan manisnya iman dan telah melihat cahaya petunjuk, maka dengan demikian mereka memberikan petunjuk kepada diri mereka sendiri. Doa mereka merupakan cermin dari niat mereka untuk melindungi diri mereka dan menjaga agar hati mereka tetap suci. Mereka memohon kepada Tuhan agar tidak membiarkan mereka tersesat setelah mereka melihat rahmat petunjuk, karena mereka mengakui petunjuk ini sebagai sebuah anugerah dari Allah, yang jika hilang, tidak bisa digantikan oleh apa pun.
 
Status 8 :
Dan.......jiwa kita memiliki kepandaian untuk membenarkan apa yang di-inginkannya. Tanpa kembali pada Sang Sumber sebagai titik acuannya, orang akan selalu mencari pembenaran bagi segala tindakannya. Titik acuan tersebut hanya bisa dihidupkan jika kita tunduk kepada Allah dan selalu berada dalam keadaan sadar. Jika pada saat marah, syak, tamak, atau bimbang, seseorang mampu meredam segalanya dan beralih kepada ketenangan batin dan ketundukan total, maka ia akan mampu memperbaiki perbuatannya. Pengendalian emosi dalam diri akan memberikan hasil positif bagi arah kehidupan seseorang
 
Status 9 :
Dan.....perhatikan serta pahami ayat dibawah ini....; pelajaran apa yang dapat kita terima ?
"Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seru
anku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih." (QS Ibrahim ayat 22)
 
Status 10 :
Ya Allah......puji syukur kupanjatkan padaMu atas nikmat yang selama ini Kau limpahkan padaku....
Ya Allah.....ampunilah segala kesalahanku , dan kasihanilah aku dengan segenap rahmat kasihMu...
Ya Allah.....berilah aku rejeki dengan rejeki segala kebaikan dari sisiMu Yang Maha Kaya , Maha Mengerti , dan Maha Berkehendak...
Ya Allah....adakanlah selalu rasa cintaku yang merupakan cerminan dari ras
a cintaMu
Ya Allah.....Tuhanku yang jiwaku ada ditanganMu , takdirku adalah kuasaMu , Yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak merubah dan menetapkan takdir kehidapanku , kumohon padaMu.....kumohon padaMu rubahlah takdir yang telah Kau tetapkan akan aku dari yang sempit rejeki menjadi lapang rejeki , rubahlah segala keburukan yang akan menimpaku menjadi semua kebaikan yang terlimpah padaku...
Ya Allah...terimakasihku atas segala nikmat dan kebaikan yang Kau limpahkan padaku....kemarin , hari ini , esok dan lusa selamanya.......aamiin....
 
Semoga tulisan dalam status facebook-ku yang merupakan hasil perenungan menjelang Ulang Tahunku ke 43th itu bisa bermanfaat bagi para pembaca di dunia maya ini......
 
 
 
 
 

Rabu, 03 Oktober 2012

Ayat-Ayat Allah SWT....


Lama banget rasanya gak menulis diblog , ada keinginan , namun tak sebanding dengan rasa malas untuk memulainya menulis.
Sebagai blogger yang baik , tentunya hal itu harus sesegera mungkin ditepis , apapun itu tulisanmu , asal tertulis walau didunia maya , ya Insya Allah tetap akan ada yang membukanya dan membacanya...; dan kalau sudah begitu, harapannya semoga tulisan inipun bisa bermanfaat.

Tahukah anda bahwa firman Allah SWT itu dikelompokan dalam 2 garis besar yaitu :  Bahwa Allah SWT menuangkan sebagian kecil dari ilmu-Nya kepada umat manusia dengan dua jalan. Pertama, dengan ath-thariqah ar-rasmiyah (jalan resmi) yaitu dalam jalur wahyu melalui perantaraan malaikat Jibril kepada Rasul-Nya, yang disebut juga dengan ayat-ayat qauliyah. Kedua, dengan ath-thariqah ghairu rasmiyah (jalan tidak resmi) yaitu melalui ilham secara kepada makhluk-Nya di alam semesta ini (baik makhluq hidup maupun yang mati), tanpa melalui perantaraan malaikat Jibril. Karena tak melalui perantaraan malaikat Jibril, maka bisa disebut jalan langsung (mubasyaratan). Kemudian jalan ini disebut juga dengan ayat-ayat kauniyah.

Ayat-ayat qauliyah mengisyaratkan kepada manusia untuk mencari ilmu alam semesta (ayat-ayat kauniyah), oleh sebab itu manusia harus berusaha membacanya, mempelajari, menyelidiki dan merenungkannya, untuk kemudian mengambil kesimpulan. Allah swt. berfirman: “Bacalah (ya Muhammad) dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang Mengajar (manusia) dengan perantaraan alam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq:1-5)

Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi para pembaca...., aamiin...