Minggu, 20 Juni 2010

Dan Janganlah Kamu Menyepelekan Orang Sepele.....

Dan Janganlah Kamu Menyepelekan Orang Sepele.....

Ini ada Hadist Qudsi yang patut kita ketahui sebagai bahan introspeksi dan perbaikan diri :
Anas r.a berkata : Nabi SAW bersabda : "Allah ta'ala berfirman : Berfirmanlah Allah SWT di hari Qiyamat : "Dekatkanlah kepadaku kekasih-kekasih-Ku " . Bertanyalah para malaikat: " Siapakah kekasih-kekasih-Mu wahai Tuhan ? " "Para orang islam yang fakir miskin " Firman Allah.Setelah didekatkanlah mereka kepadaNya. Berfirmanlah Allah : "Sesungguhnya Aku tidak menjauhkan dunia daripada kamu, karena kerendahan kedudukanmu dihadapan-Ku, akan tetapi dengan itu Aku hendak melipat-gandakan pemuliaanku bagimu hari ini, maka mintalah apa yang kalian kehendaki hari ini. Kemudian dimasukkanlah mereka kedalam syurga empat puluh musim semi (tahun) sebelum para orang kaya masuk syurga. ( R. Abussyekh )
Apa yang dapat kita ambil pelajaran dari hadist Qudsi tersebut ? , setidaknya kita bisa mengetahui kekasih-kekasih Allah tersebut, dan janji Allah akan pemuliaannya terhadap kaum yang cenderung relatif kita abaikan.
Namun ada persyaratan juga bagi kaum yang "sepele" tersebut yang bisa dikatakan sebagai kekasih-kekasih Allah ; yaitu kaum yang benar-benar fakir dan miskin, namun mereka pasrah dan tawakkal kepada Allah, yaitu mereka yang merasa malu untuk hidup meminta-minta ditengah kefakiran dan kemiskinannya kepada selain Allah, mereka tetap berusaha sekuat tenaga mencari rejeki dan penghidupan didunia ini dengan cara yang benar, dan yaitu mereka yang masih mampu bersyukur ditengah kefakiran dan kemiskinannya , dan mereka yang tetap berusaha untuk menjadi kaum yang bertaqwa ditengah kefakiran dan kemiskinannya.
Dikenyataan hidup ini , dimana kondisi ekonomi semakin terpuruk, banyak pengangguran, harga bahan kebutuhan hidup yang tinggi, berikut biaya hidup yang tinggi, semakin hari....kita semakin sering melihat banyak bermunculan orang-orang yang menggolongkan dirinya sebagai fakir dan miskin ; mereka hidup dari meminta-minta, mereka lebih suka menjadikan tangannya berada dibawah sebagai peminta-minta , sementara jika kita melihat sebenarnya mereka masih diberi kekuatan fisik untuk sekedar melakukan pekerjaan yang lebih mulia dari sekedar meminta-minta , disisi lain kita juga kadang menemui mereka yang meminta-minta tersebut melakukannya dengan berkedok penipuan (pura-pura cacat, bongkok,lumpuh, buta , menampilkan mimik yang penuh derita, dll ), mereka ini tidak bisa disejajarkan sebagai kekasih-kekasih Allah sebagaimana yang digambarkan dalam hadist qudsi diatas.
Jelas banget perbedaannya kaum fakir miskin yang digolongkan sebagai kekasih-kekasih Allah, dengan kaum yang berpura-pura sebagai kaum fakir-miskin karena suatu kemalasannya, atau kaum yang dengan segala aspek alasannya sehingga mereka hidup meminta-minta.
Disisi lain...bagaimana dengan kita menghadapi kedua kaum fakir-miskin tersebut ?
Dan jadilah kaum yang mengerti, yaitu kaum yang tidak membiarkan keburukan terjadi didepan kita....
Anda setuju dengan tulisan ini...???, atau anda sekedar ingin memberikan komentar , kritik dan sarannya...???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar