Kamis, 24 Maret 2011

JALANAN FENOMENA KEHIDUPAN (bagian I)

Kali ini aku mau menulis lagi...., tentang apa yang kulihat dijalanan sepanjang +/- 15 km yang kulalui saat berangkat kerja ; makanya tulisan ini kuberi judul JALANAN FENOMENA KEHIDUPAN.
Lampu hijau yang kulihat menunjukan digit 10 tak sempat kulalui meski hanya tinggal 200 meteran, maklum rada macet, sehingga aku berhenti ketika lampu merah menunjukan digit 46.....; mata ini melihat kanan-kiri...., gila ini gak ada polisi yang ngawasin, pantesan aja didepan ,disamping banyak angkot yang ngetem seenak udelnya...; dan ketika lampu hijau menyala...., eee....masih ada yang sudah kena merah masih nylonong.....dan akhirnya berhenti ditengah.....huuuhhgg....sudah gak pakai helm, lampu merah diterjang saja....; mestinya mbok tahu diri, apalagi sudah ada digit yang gedhe dan jelas banget dilihat oleh mata....; inilah salah satu penyebab kemacetan, karena banyak yang gak konsekwen akan arti ketertiban berlalu-lintas.

Memasuki daerah pasar Cijerah....wow....ini apalagi...., banyak kotoran kuda yang masih kemebul berasap, dan yang sudah penyet menghiasi jalanan...., mana semalam habis hujan jadi sampah-sampah masih terlihat dijalanan yang masih juga basah ngecembeng karena saluran air yang gak lancar....; nah apalagi didepan persis Pasar Pola Cijerah....deretan mobil,motor,becak,maupun delman uyel-uyelan dikemacetan....
Memasuki jalan Bojong Raya bisa dikatakan gak ada kemacetan yang berarti, namun begitu belok Jalan Hollis....kemacetan mulai menyapa, sampai akhirnya sampai di perempatan Pasir Koja. Nah karena lampu merah, dan memang agak lama banget sampai digit 181 , maka kupakai untuk melihat kanan kiri jalanan. Bisa dikatakan hari Jum'at ini gak semacet seperti hari yang lainnya. Namun ada pemandangan yang menarik ; kulihat ada petugas kebersihan yang memakai rompi kuning dengan tulisan BANDUNG BERMARTABAT di bagian punggungnya sedang membersihkan sampah di trotoar dan pinggiran jalan Soekarno Hatta yang ada dilajur kiri ; anehnya.....itu petugas kebersihan bukannya mengumpulin sampah dengan sapunya sampai bersih, tapi ada beberapa sampah yang dia sengaja masukkan kedalam celah-celah beton selokan....( 2 bulan yang lalu selokan sudah dibersihin, dan sampahnya ada 2 truk ), pantesan saat itu sering banjir ketika hujan tak terlalu deras dibelokan itu....ada sampai 0,3 meter ketinggian airnya karena kontur jalan yang miring melandai.
Sekarang dudah gak pernah banjir lagi, tapi entah sebulan atau dua bulan mendatang, jika warga Bendung lebih demen membuang sampah disembarang tempat atau selokan.....pasti gak sampai dua bulan akan banjir lagi....(hmmm...2 bulan lagi artinya bulan Juli....wuaaah sudah gak musim hujan ; tapi belum tentu juga, mengingat musim dinegeriku ini sudah mulai rusak! ).

Ketika hampir sampai di kawasan Pasar Caringin , biasanya mulai ditandai oleh banyaknya truk yang nongkrong dipinggiran jalan, jadi jalan yang ada 3 jalur itu, 1 jalur sudah terpakai untuk parkiran truk,bis, angkot ngetem..., inilah Bandung....kudengar angkot jurusan Cimahi - Leuwi Panjang aja ada sekitar 6000 unit yang berkeliaran mencari penumpang di rute yang berjarak sekitar 15 km ( kebayang ya ....buanyaknya kayak apa....), Pemandangan yang menarik ada seorang kru truk angkutan yang tidur dengan nyenyak hanya beralas tikar plastik diatas aspal yang terlihat masih basah oleh guyuran hujan,meskipun berada dibawah truk....wk wk wk....apa nggak anyep dan masuk angin ya...????, kepikiran lagi kalo truknya jalan malah bisa kelindes dia.....

bersambung....soalnya gak cukup euy...., aku harus siap-siap jum'atan dulu...
Semoga tulisan yang belum rampung ini, bisa bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar