Minggu, 27 Maret 2011

JALANAN FENOMENA KEHIDUPAN (bagian II)

Yah....kali ini akau ingin melanjutkan tulisanku yang lalau, makanya kuberi judul :
JALANAN FENOMENA KEHIDUPAN ( Bagian II ) , kalau kemarin sudah sampai ke lampu merah diperempatan Kopo , nah ini ada yang menarik untuk ditulis....

Diperempatan Kopo itu ada pengamen dengan alat musik suling, instrumennya lagu sunda..., lengkingannya seperti tangisan periangan....sunda banget,. Pengamen ini bila hari ini ditemui diperempatan Kopo , pasti besok dapat ditemui diperempatan Leuwi Panjang....; dan kalau dikedua perempatan itu gak ada....artinya mungkin bapak itu lagi punya orderan tanggapan, atau bahasa kerennya lagi konser...!. Disepanjang antara Kopo sampai Leuwi Panjang termasuk daerah parkiran atau garasi bis terpanjang....tercatat dibenakku ada 9 bis parkir di garasi terpanjang itu....wk wk wk wk....makan satu jalur sendiri ya....
Menuju perempatan Leuwi Panjang  sudah tentu disapa dengan keramaian didepan terminal Bus Leuwi Panjang, yang cukup semrawut tur banget....angkot,taksi,bis, belum mobil yang putar arah ,enambah kesemrawutan tersendiri....

Lepas dari lampu merah Leuwi Panjang disapa dengan kesemrawutan dan kemactan akibat tidak konsekwen disiplinnya sopir angkut 05 yang kadang ngetem sampai 3 jalur mobil....., belum lagi ada elf, bus....wualah biasa tuch..., jadi jangan heran kalau disitu merupakan salah satu titik kemacetan Jalan Soekarno Hatta. Dan lepas dari macet tersebut, ada lagi kawasan garasi bus yang lebih panjang lagi bila dibandingkan garasi antara Kopo - Leuwi Panjang. Dan pagi itu kutemui ada 15 bus parkir dibadan jalan yang ada 3 lajur itu.....; kenapa ya....penyakit ini tidak diberantas ? , padahal sudah pernah dijadikan tajuk disuatu Surat Kabar....

Melaju selanjutnya adalah antara perempatan Inhoftank sampai perempatan Moch Toha , memang gak ada kemacetan yang gak berarti....wk wk wk wk....kecuali mulai putaran balik sampai pas perempatan, dimana lagi-lagi angkot 05 jadi biang kemacetan. Angkot itu ngetem disisi kanan yang merupakan jalur cepat!, edyan apa enggak???. Bagi pengemudi yang belum tahu celah, mereka akan sering terpentok dengan ulah sopir angkut yang menvari penumpang dengan cara ngetem disisi jalur cepat tersebut. Dan kalau sudah macet....wualah.....jarak 200 mtr...3x lampu hijau gak akan ketangkap/lolos!, sungguh ini amatlah keterlaluan.

Selepas dari perempatan tersebut, bisa dikatakan gak ada perlawanan yang berarti....artinya....cukup lancar-lancar saja, sampai sekitar 300 meter menjelang perempatan Batununggal....maklum disitu ada kampus yang cukup buanyak banget mahasiswanya....; dan disitu ada belokan untuk angkot yang kearah Sukaati....; dan diperempatan itu, aku mengambil arah kekanan, masuk ke gerbang kompleks Batununggal...karena didaerah itulah aku ngupoyo upo....alias bekerja.

Sampai disini tulisan ini, semoga bisa dijadikan bahan referensi bagi Anda yang akan singgah dan menuju kota Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar