Jumat, 08 Juli 2011

Semoga Akan Lahir Kembali Generasi Yang Cinta Akan Masjid

Sabtu lalu, 2 Juli 2011 , setelah melalui serangkaian agenda bersilaturrahmi dan nyadran  kemakan orang-orang terkasih yang telah mendahuluiku menghadap Sang Khaliq ; aku berusaha memacu motor bututku dijalanan kota Semarang yang siang itu terasa terik, namun tak begitu menngerahkan dikarenakan lalu-lintasnya tertib dan lancar ( Beda banget dengan di Bandung , andai sepanas kota Semarang , pasti akan terasa lebih payah dan gerah bila ditambah macet dan tak tertibnya lalu-lintas ).
Siang itu aku sengaja dan memang kangen akan sebuah masjid, masjid yang pernah membesarkanku, dan mengenalkan aku aku Islam ; sehingga siang itu aku melakukan sholat dhuhur di Masjid tersebut, yaitu masjid Al-Jihad Mertojoyo. Begitu sampai depan Masjid yang baru menjalani proses renovasi besar-besaran , aku sempat bersalaman dengan Bpk. Sutan Rambing sekedar bercakap sebentar , beserta juga dengan Roberto Rambing yang semasa kecilnya pernah dan cukup akrab denganku. ( hampir semua putra Bpk Sutan Rambing memang sangat akrab denganku ) ; Aku juga sempat bertemu dengan Bpk. Supangat ; aku juga bertemu dengan Bpk. Achmad Khudori yang saat 15 th yang lalu merupakan salah satu Imam Masjid Al-Jihad Mertojoyo.
"Bagaimana dengan khabar RMM ( Remaja Masjid Mertojoyo ) ? " Tanyaku kepada Pak Achmad Khudori.
Kulihat beliau menggeleng lemah, ada gurat sedih dan kecewa , " RMM mengalami kesurutan semenjak Mas Bono tinggalin , dan semakin surut sampai akhirnya tak ada lagi setelah Mas Imam Kencus (adikku yang kini tinggal di Petarukan-Pemalang ) meninggalkan Mertojoyo "
Aku mengatupkan telapak tangan kemulutku...menahan rasa haruku...; RMM telah bubar..???, mengapa bisa...???, mengapa tak ada generasi penerus yang menjaga agar tetap eksis ada ; aku teringat semasa kecilku dulu dimana akulah sebenarnya yang jadi inspirator bagi para remaja diatasku atau kakak-kakak yang kebetulan sudah mahasiswa baik warga asli maupun warga kost , hingga akhirnya terbentuklah RMM ( teringat akan : Mas Abidin, Mas Hadi , Mbak Titin , Mbak Nur, Mas Novel , dll  merekalah yang tau cara pembentukan organisasi, sehingga bisa membentuk RMM ; sedang saat itu aku yang masih kecil (SMP) hanya memberinya inspirasi dimana bersama teman-teman seusiaku tiap minggu pagi selalu rajin mendengarkan ceramah acara pengajian minggu pagi yang sebenarnya disyiarkan lewat radio PTDI , namun aku masukan dalam corong loudspeaker di Masjid itu; dari kejadian tiap minggu pagi yang cukup menarik tersebut, akhirnya menggugah para remaja atau para kakak yang lebih tua umurnya daripada aku untuk membentuk organisasi remaja masjid yang kemudian dikenal sebagai RMM .
Ketika aku menginjak remaja, akupun mulai aktif di organisasi yang memang saat kecil dulu sebagi salah satu cita-citaku agar organisasi ini ada , sampai akhirnya aku menjadi ketuanya yang cukup dan paling lama periode menjabatnya; dan tentang sepak-terjangku dan perolehan apa yang kucapai saat aktif di RMM kiranya tak perlu kutuliskan diartikel ini.
Kini Masjid Al-Jihad Mertojoyo memang dalam rangka direnovasi yang sudah hampir 10 tahun, namun belum kelar-kelar juga , berati diperkiraanku RMM bubar diawal renovasi Masjid. Sungguh sangat amat disayangkan hal ini bisa terjadi...., inilah kesedihanku...., kesedihan seorang wong sepele yang pernah memiliki jiwa dakwah....
Dan Sabtu siang tersebut, diantara sujudku, aku menumpahkan segala pengharapanku kepadaNya , agar RMM bisa tumbuh dan berdiri kembali. Setidaknya ketika bangunan fisik Masjid Al-Jihad Mertojoyo bila sudah rampung atau selesai, maka akan tumbuh dan timbul generasi muda yang hatinya sangat cinta dan peduli akan masjid , menegakkan dan menyemarakkan syiar agam Islam didalamnya.
Demikian tulisan singkat ini, semoga bisa membangkitkan semangat dan gelora dakwah bagi para pembacanya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar