Rabu, 09 Mei 2012

TIPS JITU : MEMAHAMI ATASAN YANG PEMARAH

MEMAHAMI SIKAP BOSS YANG TEMPERAMENTAL...

Pernahkah anda ditegur keras oleh boss untuk suatu masalah yang dia sebenarnya tahu bahwa itu adalah suatu kewajaran dan bisa saja terjadi dalam suatu dunia pekerjaan ? ; atau apakah anda pernah berpikir bahwa boss anda bertingkah laku seperti anak kecil, pada suatu saat mengeluarkan amarah yang hebat, dan pada saat yang lain berubah menjadi seperti seekor domba yang hilang? Mereka bisa berubah-rubah, keras kepala, sangat membutuhkan dan mempunyai ketakutan yang irasional. Dan mereka bisa menghabiskan waktu anda, sehingga memberikan malapetaka pada produktifitas dan laba.
Untuk menghadapi tipe atasan yang mudah temperamental, seperti gampang marah dan tersinggung ada triknya. Sebelum memutuskan untuk mundur, ada baiknya ketahui dulu cara ‘berdamai’ dengan bos tipe seperti ini.

1.Carilah tahu mengapa dia berbuat demikian…??
Bisa jadi Anda sering melakukan kesalahan yang menurutnya sepele. Misalnya, terlambat menyelesaikan tugas yang diberikan, lupa akan jadwal meeting dengan klien, data yang angka akurasinya kurang sempurna, sehingga bagian lain juga mengalami keterlambatan. Segeralah evaluasi perkerjaan Anda setiap minggu dan lakukanlah perbaikan.
2. Ingat-ingat pada saat apa saja bos Anda mudah “meledak”?
Apakah di saat deadline? Kalau bos Anda perempuan, bisa jadi akibat gangguan PMS (pre-menstruation syndrome). Jika sudah tahu penyebabnya, atur waktu agar pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda dapat selesai sebelum ia “meledak”.
3. Jaga sikap saat bos marah, tenang dan sabarlah...
Dengarkan apa yang dikatakan  bos dan ketahui betul apa yang membuatnya kesal. Dan jangan memotong kalimatnya bila tidak ingin membuatnya tambah marah. Jika sudah reda, mintalah maaf dan beri penjelasan dengan sikap sopan.
4. Jika Anda ditegur di depan umum atau dipermalukan di depan karyawan lain.
Jangan langsung melawan…., jika anda melawan maka anda akan tersangkut dalam jaringan emosinya, dan itu akan menambah dia semakin marah dan menunjukkan kekuasaannya (mengingat anda ditegur didepan karyawan lainnya ) dan dengan begitu baik anda maupun boss anda adalah setali tiga uang atau sama-sama mempunyai intelektual emosional yang rendah. Tegurlah dengan cara yang sopan, kalau Anda tidak suka diperlakukan semacam itu. Perlawanan dengan sopan akan membuatnya sadar telah melakukan kesalahan dan meminta maaf pada Anda.
5. Masih kurang jitu juga..??? .
Carilah waktu yang tepat untuk berbicara “dari hati ke hati” dengan bos/atasan. Jalinan komunikasi tetaplah solusi terbaik daripada “bermusuhan” dengannya. Selain merugikan, Anda pun menjadi tidak bekerja dengan nyaman. Fokuslah pada inti masalah dan tidak melebar ke hal lain yang tidak berkaitan dengan masalah Anda.

6. Tahukah anda bahwa sebagian besar atasan ingin tampil sempurna…???
Jika boss anda termasuk individu yang berkarakter perfeksionis. Jangan berharap ia akan berubah, tapi Anda lah yang harus bersikap pro-aktif (tapi bukan menjilat). Misalnya, sebelum rapat buatlah usulan yang disusun rapi termasuk solusi permasalahannya. Bila ada kesalahan, segeralah meminta maaf.
7. Jika semua sudah anda lakukan tapi belum juga berhasil…
Ada baiknya anda mulai menyadari bahwa karakter boss anda cenderung negative atau mungkin jelas-jelas ada rasa tidak suka pada anda pada saat tersebut ; anda bisa mengkoreksi dan menginventarisasi akan hal tersebut . Berlapang dadalah meski itu terasa berat untuk menerima perilaku boss anda yang seperti itu , yakinlah bahwa jika anda kuat menerima perilaku boss anda tersebut dan anda merasa seperti orang dikalahkan , namun pada sejatinya anda tetap menang ; boleh jadi anda merasa sakit dalam menerima perilaku boss anda , tapi yakinlah bahwa suatu saat atau pada saat anda didzalimi maka akan ada sesuatu kekuatan yang akan membantu dan berpihak pada anda untuk menyadarkan dan atau mengakhiri perilaku boss anda tersebut.
Dan yang perlu anda ketahui juga….bila anda telah melakukan pekerjaan dengan baik , namun anda dan bahkan teman kerja anda  terkadang masih kena marah dari boss diluar konteks kerja….hmmm….barangkali memang boss anda adalah boss yang tidak professional !
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembacanya…..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar