| PELAJARAN APA YANG DAPAT DIAMBIL DARI AYAT INI : | ||||||||
| Dan berkatalah syaithan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya | ||||||||
| Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar , dan akupun telah | ||||||||
| menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya . Sekali-kali tidak ada | ||||||||
| kekuasaan bagiku terhadapmu , melainkan (sekedar) aku menyeru kamu | ||||||||
| lalu kamu mematuhi seruanku , oleh sebab itu janganlah kamu mencerca | ||||||||
| aku , akan tetapi cercalah dirimu sendiri . Aku sekali-kali tidak dapat | ||||||||
| menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku . | ||||||||
| Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan | ||||||||
| aku (dengan Allah) sejak dahulu ". Sesungguhnya orang-orang yang zalim | ||||||||
| itu mendapat siksaan yang pedih. QS. Ibrahim (14) : 22 | ||||||||
| Mungkin ini yang dapat diambil sebagai pelajaran : | ||||||||
| 1. Bahwa Allah menjanjikan sesuatu sebagai janji yang benar, dan akan menepati | ||||||||
| janji itu dengan benar pula. | ||||||||
| 2. Kebalikannya adalah Syetan yang berjanji, tetapi tidak menepati. | ||||||||
| 3. Bahwa Allah mempunyai kekuasaan penuh terhadap makhlukNya (manusia ). | ||||||||
| 4. kebalikannya adalah Stetan yang tidak punya kuasa sama sekali terhadap manusia. | ||||||||
| 5. Syetan hanyalah menyeru dan membujuk, tidak dengan suatu paksaan, dan hati | ||||||||
| serta keimanan yang lemah dari manusia akan mudah terbujuk. | ||||||||
| 6. Akibat dari ulah bujuk-rayu Syetan tersebut kepada manusia, yang mengakibatkan | ||||||||
| manusia terpuruk dalam lembah dosa, Syetan tidak mau disalahkan atau dicerca , | ||||||||
| tapi malah meminta manusia mencerca dirinya sendiri. | ||||||||
| 7. Syetan tidak bisa membantu apapun setelah manusia berbuat dosa ; demikian juga | ||||||||
| Syetan menyadari bahwa manusiapun tidak bisa menolongnya dari jeratan dosa. | ||||||||
| 8. Ini yang cukup mencengangkan: bahwa Syetan sama sekali tidak membenarkan bila | ||||||||
| manusia tersebut menyekutukan dia(syetan) dengan Allah sejak dari dahulu. | ||||||||
| 9. Itulah peringatan bagi manusia yang zalim, supaya merubah sikapnya dan dapat | ||||||||
| mengambil pelajaran dari ayat ini. | ||||||||
| Wallahu a'lam bishshowab…. | ||||||||
Kamis, 28 Januari 2010
WATAK ASLI SYAITHON
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar