Kamis, 25 November 2010

BISNIS BUBUR AYAM....siapa mau ????

Ini adalah tulisanku.....tentang nikmatnya bubur ayam....dan penghasilan dari jualan bubur ayam.....


Suatu sore sepulang kerja , aku janjian sama istriku yang  tercantik dan tercinta….disuatu tempat , biar ngirit yang jelas…, maksudnya biar istriku gak perlu ngojek untuk sampai ke rumah setelah turun dari angkutan antar-jemput karyawan.
Dan sore itu ternyata istriku lenih dulu sampainya di tempat dimana kita biasa janjian ; dan seperti biasa mengingat, menimbang, dan memperhatikan kebiasaan istriku yang suka kuliner…., maka yah singkat cerita aku hanya mengenali dari warna celana panjang dan sepatu yang dipakainya yang terlihat diantara kaki-kaki meja pedagang bubur ayam…….istriku sudah makan bubur ayam….weeeiiiihhh sudah habis berapa mangkuk ya….??
Suara raungan mesin yang khas memaksa istriku untuk melongokkan kepalanya keluar tenda pedagang bubur ayam tersebut….hhmmmm…ini bubur ayam cukup lumayan banyak penggemarnya, dan ramai juga yang beli.
Iseng-iseng…akupun turun dan nimbrung masuk…., dan langsung pesan…..;dan singkat cerita gak sampai 10 menit bubur ayam yang ada dimangkuk depanku itu langsung ludes…..dan kesan yang timbul….ini bubur ayam enak juga….semuanya pas….pantesan laris banget.
Terbayang kalau diri ini suatu saat jualan bubur ayam seperti penjual tersebut ; karena aku sejenak berpikir…lha wong dalam waktu 15 menit ( saat aku pesan sampai aku makan dan ludes habis isi mangkuknya….aku hitung ada 17 porsi yang terjual  ; bayangkan bila dia buka dari jam 07:00 sampai jam 20:00….., berapa mangkuk coba…??? , berapa keuntungannya coba…?? ; pasti si penjual yang memang seperti kayak aku yang wong sepele itu malah memiliki penghasilan yang lebih besar daripada aku….
Akhirnya tertulislah tulisan ini dalam blogku ; semoga bisa bemanfaat bagi para pembaca….terutama yang lagi mencari tau ingin mendirikan usaha/bisnis bubur ayam.
Berikut analisa ekonominya :
Analisis Ekonomi

Modal awal
Gerobak                                        Rp  2.000.000,.
Tenda, kursi, meja                             Rp  1.500.000,.
Peralatan masak                                Rp  1.000.000,.
Sewa tempat masak                              Rp  5.000.000,.
Bahan baku awal                                Rp    500.000,.+
Jumlah                                         Rp 10.000.000,.

Biaya operasional / bulan
Pembelian bahan baku
Beras (5 liter x Rp 6000/liter x 30 hari)      Rp     900.000,.
Daging ayam (2kg x Rp 25.000/kg x 30 hari)     Rp   1.500.000,.
Bumbu dan bahan pelengkap Rp 60.000 x 30 hari  Rp   1.800.000,.
Gas elpiji 3kg @ Rp 13.500 x 20 tabung         Rp     270.000,.
Kotak Styrofoam (50buah x 500/buah x 30 hari)  Rp     750.000,.
Gaji karyawan                                  Rp     800.000,.
Listrik dan Lain-lain                          Rp     200.000,.+
Jumlah                                         Rp   6.220.000,.

Pemasukan
Omset / bulan
(70 porsi x Rp 5000 x 30 hari)                 Rp 10.500.000,.

Laba bersih / bulan
(Rp 10.500.000,. – Rp 6.220.000,.)             Rp   4.280.000,.

BEP
(Rp 10.000.000,. : Rp 4.280.000,.) = < 3 bulan

Tuch…. lumayan khan penghasilannya…??? , dan penghasilan segitu kupikir melebihi  penghasilan atau gaji seorang staff karyawan suatu perusahaan swasta ; memang sepertinya sangat sepele….dan biasanya sangat dipandang sebelah mata……, tapi ternyata dibalik pekerjaannya yang hanya sebagai penjual bubur ayam memiliki penghasilan yang siiip……
Ayooo…siapa mau ikutan sukses seperti penjual bubur ayam itu…..daripada nganggur nungguin durian jatuh….eeh…rejeki nomplok…..; mending lakuin saja yang masuk diakal……

1 komentar:

  1. terima kasih banyak untuk berbagi informasi, Semoga Tuhan memberikan yang terbaik buat Kita Semua

    BalasHapus