Senin, 20 Desember 2010

Seri : " The POEM is Contemporer Songs "



DULU…..
Dan di keheningan malam yang sunyi…
Kuteringat akan masa indah dulu…
Dulu sewaktu ku kecil….
Aku selalu bangun pagi , dengan wekker kokok ayamku “Si Trondol”
Yang dipertegas dengan panggilan sholat subuh
Suara adzan dari mesjid dikampungku…
Aku bergegas keluar kamar , kekamar mandi untuk membasuh muka,
Untuk menggosok gigi , sebelum aku menyambar sarung dan peci,
Dan terus membuka pintu rumah,berlari menuju mesjid sebelum suara iqomah mengalun….
Itu dulu…..
Dulu banget sewaktu aku kecil….
Ketika hidup dilingkungan desa, yang gelap karena tak ada listrik…
Kubertemankan oncor berjalan menyusuri gelapnya maghrib  untuk menuju surau
Dimana aku belajar mengaji dengan penerangan lampu minyak tanah.
Jalanan yang gelap , jauh, dan terkadang licin bila saat hujan tak menyurutkan
Langkah kaki ini , untuk belajar mengenalMu…
Itu dulu….
Dan dulu ketika masa remajaku….
Ditengah himpitan ekonomi yang  kejam….
Aku tetap bahagia bersamaMu, meski aku ini jelata
Meski aku ini selalu kalah , dicerita masa remajaku…
Tapi aku tetap bisa tersenyum….
Karena aku selalu bahagia bersamaMu…

Kini….malam ini , aku serasa merindukan masa itu…
Masa dimana aku bisa mengumandangkan adzan di masjid…
Masa dimana aku bisa mengadakan pengajian…
Masa dimana aku bisa berjalan jauh dengan kakiku
Masa dimana aku bisa berkebun,bertani dengan tanganku…
Masa yang telah lama menghilang dari hidupku….
Ketika aku lebih mencintai dunia ini daripada mencintaiMu…

“Ya Allah….maafkanlah aku ini , dan adakanlah suatu saat nanti…
Aku dapat menjumpai masa-masa seperti dulu….
Masa-masa bahagia hidupku bersamaMu…
Dimana kudapat merasakan bahagiaku lagi bersamaMu
Dengan membawa segenap keluargaku….
Menuju keluarga  Baldatun thoyyibatun warrobbun ghofuron ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar