Minggu, 02 Januari 2011

Kemeriahan menyambut Tahun Baru 2011 ( bagian ke 2 - habis )


Kebetulan tanggal 31 Desember itu jatuh pada hari Jum’at , yang mana ada kebijakan dari management perusahaan untuk memulangkan karyawannya lebih awal alias setengah hari kerja , dan sehingga pula aku bisa melakukan sholat jum’at di Masjid kompleks rumahku.
Pada khutbahnya , Khotib berwasiat dan berpesan akan perlunya mewaspadai penyakit iman , dimana pada bulan Desember 2010 ini ada 3 godaan besar ; yaitu :
1.       Adalah tanggal  7 Desember, dimana tepat jatuhnya tahun baru hijriyah ; penyakit keimanan yang sering terjadi adalah menganggap begitu sakralnya hari tahun baru hijriyah tersebut, sehingga banyak diantara kita ( bukan di monopoli kaum muslimin saja ternyata…) rebut dan termakan akan kesakralan hari awal tahun baru Hijriyah tersebut , dan pada akhirnya banyak pelanggaran terhadap kode etik dari keimanan yang menjurus kearah kemusyrikan , misalnya : lelakon puasa ini,itu yang tidak diajarkan didalam ajaran agama ( walaupun ada juga yang diajarkan ) , melakukan ritul tapa,semadi , kungkum dipertemuan sungai , kungkum didanau , belum lagi ritual semacam sesajen , dan lain-lain… ; dan menurut  khotib hal itu adalah perbuatan haram , perbuatan musyrik, dan yang melakukan digolongkan sebagai golongan kaum kafir. Namun apakah hal itu benar ? ; sampai sangsi vonis yang dijatuhkan dan dipredikatkan sangat berat : TERMASUK KAUM KAFIR ! ; Dan aku sendiri mensikapinya dengan hal yang positif saja , namun tidak berani sekali-kali menjatuhkan vonis sejauh itu. Karena sesungguhnya yang berhak akan itu hanya Allah SWT.
2.       Yang kedua adalah tanggal 25 Desember atau hari Natal, dimana Khotib memperingatkan agar kita jangan sampai sesekalipun termakan dan terpikta hanya untuk sekedar memberikan ucapan selamat , apalagi jika sampai terlalu jauh masuk kedalamnya prosesi natal tersebut , Karen hal itu bertentangan dengan kode etik ajaran kaum muslimin ; mungkin jika  Yesus itu benar dan nyata-nyata nabi Isa, dan tanggal 25 Desember itu benar tanggal kelahiran nabi Isa, dll….; mungkin ummat muslim akan memandangnya lebih baik , lebih mau menerima . Berikut dicuplikan dari Facebook :
 Wiro Ga Sableng
ya sebetulnya semua ajaran tentang penebusan dosa,mati disalib,tuhan anak ,tuhan bapak,lahir tanpa ayah. sudah lama dianut bangsa romawi.

sehingga kristen roma saat itu demi melancarkan agama kristen agar diterima rakyat romawi yg saat itu menyembah banyak dewa terutama dewa matahari, mengadopsi ajaran paganisme polyteisme romawi sehingga kristen bisa diterima dan berkembang melalui kekaisaran romawi

puncak dari ajaran penyembahan dewa matahari itu di resmikan kristen dan kaisar romawi konstantin saat konsili nicea tahun 325 m.
saat itulah diciptakan doktrin bahwa
1. menciptakan ajaran trinitas
2.mengatakan yesus menebus dosa
3.mengubah hari sabat dari sabtu ke minggu
4.membuat patung yesus sebagai pengganti patung dewa matahari
5.diangkatnya yesus jadi tuhan
6.memperingati hari lahir yesus(natal) tanggal 25 desember padahal yesus tidak lahir pada tanggal itu. padahal yg lahir tanggal 25 adalah dewa matahari

dan masih banyak lagi doktrin yg diciptakan saat konsili nicea itu yg intinya untuk melancarkan kristenisasi di romawi
about 3 months ago ·
FranceChandra AtHome
Agama berkembang seiring budaya, dan selalu tjd asimilasi dari waktu ke waktu dan dari daerah satu k daerah yg lain, demikian juga Kristen maupun Islam. Agama samawi yg sampai di Indonesia jelas tdk murni lg, bahkan adakala kian menjauh dr esensinya. Karena perlu diingat bahwa selain kekuatan Tuhan ada pula kekuatan seitan yg berusaha menyesatkan mns. Dalam sejarah perkembangan Kristen, pernah tjd masa kegelapan yaitu penyesatan pd zaman Konstantin Agung, perang salib, hingga puncaknya pada Reformasi Marthin Luther atas indulgensi (surat pengakuan dosa). Hal-hal yg anda sebutkan spt budaya natal 25 Des adl produk dr masa-masa tsb. Tidak ada ajaran Yesus atas hal2 itu. Kristen yg relatif masih murni adl Kristen Koptik di Armenia dan Kristen Nabatea di Arab Utara. Tata ibadatnya 90% mirip dg Islam.
3.       Tanggal 1 januari yang kemeriahannya jatuh pada 31 Desember dinyatakan sebagai Tahun Baru Masehi.  Dan Khotibpun memperingatkan kaum muslimin untuk hati-hati dan tak terpropaganda sehingga kita syik masyuk dalam kemeriahan acara tahun baru dan melupakan kewajiban dan ajaran agama kita sebagai kaum muslimin. Diacara tahun baru itu banyak acara yang bersifat pemborosan, penyalahan aqidah , dan kemerosotan moral dan mental dalam beragama.
Jauh dari ketiga acara yang menghias bulan Desember 2010, dan dengan puncak acaranya yaitu tahun baru Masehi ; andai kita mau menelusuri dan andai kita mau introspeksi  maka akan didapat hal-hal negatife yang banyak ; misalnya saja :
a.       Berapa keborosan yang dipakai dalam menyelenggarakan acara tahun baru ? ; berapa juta rupiah uang yang dibakar hanya untuk membeli kembang api , petasan, dll…??? ; sementara itu jauh disisi-sisi negeri ini ada jutaan jiwa yang menderita karena bencana, karena di PHK , dll…
b.      Kebejatan moral , dekadensi moral dan mental ; berapa gadis yang kehilangan keperawanannya diacara tahun baru tersebut ?, berapa jiwa yang mabuk-mabukan dalam pesta tahun baru tersebut ?, berapa tindak kejahatan yang terjadi ditahun baru tersebut ?
c.       Belum lagi jika kita mau memikirkan tentang kemacetan lalu lintas, dll….
Demikianlah tulisan ini , semoga kita bisa introspeksi dan mengambil manfaatnya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar