Senin, 24 Mei 2010

Syurga dan Neraka adalah hanya makhluk-Nya.

Beramal-ibadah mengharap masuk Syurga dan karena takut masuk Neraka.

Adalah suatu kesalahan besar yang mestinya harus ada penekanan dan pemahaman dalam diri insan manusia sebagai suatu upaya peningkatan kualitas ibadah yang ikhlas dan semata mencari keridhoan-Nya. Kepada para ulama , para ustadz, para khotib , atau orang-orang yang dengan kerelaan hati menceburkan diri dijalan dakwah dengan ilmu dan pengetahuan agamanya yang dia kuasai....marilah kita mulai benahi sesuatu yang salah kaparah ini.
Mungkin tulisanku ini pernah rekan-rekan atau saudara-saudaraku kaum muslim di seantero jagad dunia ini merasa sebagai tulisan yang sering dibaca, atau paling tidak pernah mampir dalam relung-relung kalbu dan pemikiran , namun lewat tulisanku inilah kuberharap adanya perbaikan dan niatan yang menuju pada peningkatan amalan kita, supaya apa yang kita lakukan tidaklah bermuara pada suatu kesalahan, bermuara pada hasil yang tidak kita inginkan.
Yang ingin kusampaikan dari inti tulisanku ini adalah : Syurga adalah salah satu makhluk ciptaan Allah.SWT ; Syurga adalah suatu tempat balasan yang menyenangkan bagi hambaNya yang melakukan amal ibadah dengan baik,tekun,tulus dan ikhlas kepada Allah.
Demikian juga dengan Neraka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah.SWT yang merupakan suatu tempat balasan bagi seorang hamba yang melakukan perbuatan menentang ajaran agama.
Oleh sebab itu, adalah suatu KESALAHAN BESAR bila kita melakukan amalan ibadah dikarenakan mengharapkan bisa masuk surga dan karena sangat takut masuk neraka ; karena Allah pernah melaknat suatu kaum : Sesungguhnya syurga dan neraka itu adalah makhluk-Ku , kamu melakukan amalan ibadah karena kamu hanya ingin berharap bisa masuk syurga dan karena kamu takut akan azab neraka ; bukan semata kamu melakukan amalan ibadah itu karena dengan keikhlasanmu dan mengharap keridhoan-Ku semata ; maka masuklah kamu keneraka
Ini ada sebuah kutipan arti dari hadist Nabi Muhammad SAW :
Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya seseorang berbuat seperti perbuatan penghuni surga, yang tampak dihadapan manusia; padahal dia tergolong penghuni Neraka. Dan sesungguhnya seseorang berbuat seperti perbuatan penguhi Neraka, yang tampak di hadapan manusia; padahal dia tergolong penghuni Surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). (HR. Al-Bukhari no. 2898, 4207, Muslim no. 112 (179) di Kitaabul Iimaan dan no. 2651 (12) di Kitaabul Qadar dan Ahmad (V/332) dari Sahabat Sahl bin Sa'd as-Sa'idi).
Jadi inti daripada ibadah dan amalan sholeh kita semata kita sandarkan mencari keridhoan Allah SWT , dan kita melakukannya secara tulus dan ikhlas tanpa embel-embel suatu harapan atau pujian. Manakala kita melakukan suatu kebajikan dengan tangan kananmu,maka tangan kirimu jangan sampai mengetahui..... itulah iklhas ; manakala kita memberi bantuan kepada seseorang, janganlah mengharapkan suatu balasan walaupun itu hanya sekedar ucapan terimakasih....itulah tulus.
Mungkin tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan dalam rangka meningkatkan kualitas amal ibadah kita. Sungguh memang terasa sangat kurang akan makna yang tersirat dalam tulisan ini dan itu semata karena kebodohanku ; namun bila ada manfaat dan kelebihannya...itu semata karena nikmat Allah Ya Rahmanur Ya Rahimin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar